Jumat, 02 Oktober 2020

FTP SERVER

Konfigurasi FTP server 

            Dalam kegiatan konfigurasi Debian server, user sering membutuhkan file-file dari PC Client untuk diupload. Dengan FTP kegiatan upload dan download data tersebut menjadi memungkinkan dan terasa lebih mudah dibandingkan menggunakan media penyimpanan eksternal seperti flashdisk, DVD, dan sebagainya yang dilakukan secara  manual. Pada FTP server juga dapat memberikan hak akses untuk kepada user-user tertentu, seperti hanya user tertentu yang memiliki hak akses untuk mengubah dan menghapus file-file atau folder tertentu, sedangkan user lain hanya dapat melihat tanpa bias melakukan perubahan.


Topologi jaringan FTP


 

FTP Server

            File Transfer Protocol sebagai salah satu protocol paling tua yang ada dan masih digunakan sampai saat ini. FTP berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Hal ini dikarenakan proses kerja FTP dalam melakukan komunikasi data berjalan pada port 21 dan menggunakan protocol TCP (Transmission Control Protocol). FTP server digunakan pada topologi jaringan dengan arsitektur client-server. FTP server dalam menjalankan software untuk memberikan layanan tukar menukar file di mana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan dari FTP client.

1.      Prinsip Kerja FTP

Perintah-perntah FTP dapat digunakan untuk mengubah dierktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, meng-upload file ke FTP server, serta men-download berkas dari FTP server, sedangkan FTP client  diterjemahkan sebagai aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah FTP server. Sementara FTP server sebagai sebuah service yang berjalan di atas sebuah computer yang merespons perintah-perintah dari sebuah FTP client. Sebuah FTP server diakses menggunakan universal resource identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. FTP menggunakan protocol transmission control ptorocol (TCP) untuk komunikasi data antara client dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuat sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 yang berada di sisi server akan mendengarkan percobaan kokneksi dari sebuah FTP client dan selanjutnya digunakan sebagai control port untuk membuat sebuah koneksi antara client dan server, untuk mengizinkan client untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

Pada saat control koneksi telah dibuah, maka server mulai membuka port 20 guna membentuk sebuah koneksi baru dengan client untuk mengirimkan data actual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan pengunggahan. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yaitu menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk non-enkripsi. Dengan demikian, user yang terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya guna mengakses, men-download, dan meng-upload file-file yang dikehendaki.

 

2.      Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server

Beberapa paket yang bias digunakan sebagai aplikasi FTP server di debian diantaranya vsftpd, ProFTPd, dan sebagainya tetapi salah satu aplikasi paling popular untuk FTP server adalah ProFTPd yang bernaung dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License. Pada Debian 8. Nama package dari aplikasi ProFTPD adalah “proftpd-basic” yang dinyatakan sebagai versi terbaru dari ProFTPD. Fakor penting yang harus diperhatikan adalah jika dalam melakukan instalasi paket menggunakan DVD dengan package proftpd-basic berada pada DVD-binary-2, harus menambahkan DVD-binary-2 terlebih dahulu sebelum melakukan instalasi.

a.      Instalasi Package ProFTPD di Debian

Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut.

 Apt-get install proftpd-basic

        Selanjutnya tekan tombol “Y” untuk melanjutkan proses. Pada saat proses instalasi akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, pakah akan berjalan sebagai “standalone” atau “from inetd”.

Pilih saha pilihan “standalone” dilanjutkan dengan menekan tombol Enter dan tunggu proses instalasi ProFTPD hingga selesai.

b.      Konfigurasi FTP Server

Sebelum melakukan konfigurasi FTP server di Debian 8, pastikan sudah melakukan konfigurasi interfaces atau IP addres di computer server. Letak file utama untuk konfigurasi FTP server di Debian 8 adalah terletak pada file “proftpd.conf”. file tersebut dibuka menggunakan text editor Nano untuk melakukan konfigurasi ketikkan perintah berikut.

Nano /etc/proftpd/proftpd.conf

                        Kemudian terbuka file konfigurasi file “proftpd.conf” dengan text editor Nano. Cari                                tulisan “ServerName” pada file tersebut, seperti berikut.

ServerName    “Debian”

                        Kemudian ganti kata “Debian” pada script tersebut dengan domain yang digunakan                                 seperti berikut.

ServerName    “fahri.net”

c.       Metode Otentifikasi atau Akses terhadap FTP Server

Terdapat dua jenis metode yang bisa dipilih yaitu user authentication login atau anonymous login.

1)      Konfigurasi FTP server untuk user Authentication Login

User Authentication Login diperuntukan pada FTP server yang hanya bisa diakses oleh user yang memiliki username. Guna mengkonfigurasi FTP server dengan metode user authentication login, dapat menambahkan script di bagian paling bawah konfigurasi file “proftpd.conf” sebagai berikut.

<Anonymous  /fileftp>

User                 fahri

</Anonymous>

setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan keyboard pada tombol kombinasi CTRL+O dan kemudian tekan Enter. Setelah tersimpan, keluar dari file tersebut dengan menekan keyboard pada tombol kombinasi CTRL+X

2)      Konfigurasi FTP server untuk anonymous login

Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP server meski tidak memiliki username. Untuk mengkonfigurasi FTP server dengna metode anonymous login, tambahkan script berikut di bagian paling bawah konfigurasi file “proftpd.conf”

<Anonymous     /fileftp>

User                      anonymouse     fahri

</Anonymouse>

setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengna menekan tombol CTRL + O dan kemudian tekan Enter. Setelah tersimpan, keluar dari file dengna menekan tombol CTRL + X.

d.      Membuat Folder untuk FTP Server

FTP server membutuhkan folder/direktori sebagai lokasi peyimpanan file yang akan disimpan di FTP server. Pada konfigurasi sebelumnya sudah menentukan nama folder “fileftp”. Namun sebenarnya folder tersebut belum dibuat. Untuk membuat folder lokasi peyimpanan file FTP server dilakukan dengan cara sebagai berikut.

mkdir /fileftp

Kemudian tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang diinginkan. Untuk memberikan hak akses read, write dan execute kepada semua user, group dan other terhadap folder tersebut, ketikkan perintah berikut.

Chmod –R 777 /fileftp


Guna mengisi kekosongan pada folder FTP tersebut, dapat membuat dua folder di dalam FTP tersebut dengan menggunakan perintah.

Cd /fileftp

Mkdir folder1rek folder2rek

e.      Membuat User untuk FTP Server

Jika menggunakan metode user authentication login harus membuat user-user yang dapat mengakses FTP tersebut, bisa membuat user dengan menggunakan perintah “useradd –d /fileftp/ namauser”. Ganti kata “namauser”dengan username yang ingin dibuat seperti berikut.

Useradd –d /fileftp/ fahri

Tambahkan kata sandi (password) pada user tersebut dengan menggunakan perintah berikut.

Passwd fahri

Kemudian akan dimintai untuk memasukkan password untuk user tersebut, masukkan password dan tekan enter. Selanjutnya Debian akan meminta untuk mengulangi memasukkan password untuk mengonfirmasi password tersebut, dengan cara masukkan kembali password tersebut dan tekan enter.

f.       Menambahkan Subdomain untuk FTP server

Pada umumnya FTP server diakses dengna menggunakan IP addres ftp://192.168.100.1 jika di computer server sudah terpasang DNS server, FTP bisa diakses melalui alamat domain seperti ftp://fahri.net atau menambahkan alamat domain untuk FTP server dengan menggunakan subdomain, seperti ftp.fahri.net. Karena computer server tersebut sudah terpasang DNS server terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan menambahkan subdomain FTP server pada file forward. Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP address. Misalnya file forward yang bernama “db.alamat1” dan buka file tersebut menggunakan perintah sebagai berikut.

nano /etc/bind/db.alamat1


Kemudian akan terbuka file dengan konfigurasi seperti berikut.

$TTL 604800

@ IN SOA fahri.net.

                        Root.fahri.net. (

                                                                        2                     ; Serial

                                                                        604800      ; Refresh

                                                                        86400         ; Retry

                                                                        2419200   ; Expire

                                                                        604800 )   ; Negative

Cache TTL

@                   IN                   NS                  fahri.net.

@                   IN                   A                     192.168.1.1

www            IN                   A                     192.168.1.1



Kemudian tambahkan subdomain “ftp” di bagian paling bawah pada file konfigurasi “db.alamat1” tersebut sehingga file berubah menjadi sebagai berikut.

$TTL 604800

@ IN SOA fahri.net.

                        Root.fahri.net. (

                                                                        2                     ; Serial

                                                                        604800      ; Refresh

                                                                        86400         ; Retry

                                                                        2419200   ; Expire

                                                                        604800 )   ; Negative

Cache TTL

@                   IN                   NS                  fahri.net.

@                   IN                   A                     192.168.1.1

www            IN                   A                     192.168.1.1

ftp                  IN                   A                     192.168.1.1


Simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL + O dan enter. Sedangkan untuk keluar dari file tersebut dilakukan dengan menekan tombol CTRL + X.

3.      Tahap Pengujian FTP Server

Sebelum menguji FTP server, computer server harus dihubungka terlebih dahulu dengan computer client. Setelah memasang kabel LAN aau Wireless, maka computer server terhubung dengan computer client, maka secara otomotis akan menginstal DHCP server. Jika tidak menginstall DHCP server di computer server, dapat dilakukan dengan mengatur IP address secara manual di computer client agar dapat terhubung dengan computer server.

a)      Pengujian FTP server di Windows dan Linux

Setelah computer server dengan computer client sudah terhubung, pengujian FTP server bisa menggunakan web browser pada siste operasi Windows atau Linux.

1)      Aktifkan web browser pada computer client, misalnya Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome, atau Web browser yang sejenis.

2)      Kemudian mengakses FTP server dengan memasukkan alamat ftp://192.168.100.1 atau ftp://fahri.net di web browser. Hal ini dapat dilakukan jika sudah menambahkan subdomain untuk FTP server, sehingga dapat membuka FTP server melalui subdomain ftp.fahri.net.

3)      Jika menggunakan user authentication login. Masukkan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya. Jika melakukan konfigurasi dengan metode anonymous login, tidak akan dimintai username dan password. Jika berhasil maka akan muncul situs FTP kemudian akan tampil juga dua buah folder yang bernama “folder1rek” dan “folder2rek” yang sudah dibuat sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar