Jumat, 02 Oktober 2020

FILE SERVER

KONFIGURASI FILE SERVER


Jika dijumpai suatu jaringan yang memiliki beberapa system dengan platform yang berbeda, maka diperlukan sebuah program khusus guna menjembatani semuanya agar mesin-mesin tersebut bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Misalnya untuk menjembatani Windows OS dengan Linux OS (ataupun sebaliknya) diperlukan sebuah program tambahan yang popular dengan istilah aplikasi Samba. Samba (server message blog) adalah protocol file sharing untuk menyaingi maupun mengimbangi protocol Novell’s IPX-Based Samba ini  merupakan protocol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protocol seperti TCP/IP, BetBeui, dan IPX-SPX. Dengan kata lain, samba server mampu mengganti posisi Novell server tanpa harus mengubah infrastruktur jaringan yang bersangkutan.

A.    File Server

Sebuah file server pada umumnya tidak menjalankan proses perhitugan dan tidak menjalankan program atas nama client. Sebab file server dirancang untuk proses penyimpanan cepat dan pengambilan data di mana perhitungan berat disediakan oleh workstation. File server identic dengan sebuah computer terpadang ke jaringan yang memiliki tujuan utama menyediakan lokasi untuk akses disk berbagi (sharing resource), yaitu barbagi penyimpanan file computer (seperti document, file suara, foto, video/film, data base, dan lain-lain) yang dapat diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan computer. Berbagi sumber daya pada jaringan computer untuk keperluan bersama dengan maksud untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya dalam system jaringan.



1)      Fungsi File Server

File server menjadi jantungnya jaringan yang terdiri dari piranti computer berkecapatan tinggi dengan media penyimpanan dan kapasitas RAM yang besar, serta didukung dengna kartu jaringan yang cepat. Setiap system operasi pada jaringan yang tersimpan dalam file server ini, termasuk data dan berbagai aplikasi yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Tugas file server terlihat kompleks, karena harus menyimpan sebuah informasi, lalu membaginya dengan sangat cepat. Adapun fungsi utamanya adalah mengontrol informasi dan komunikasi antara komponen atau node pada jaringan. Misalnya mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node ke konde yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, sekaligus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Server menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk client.

Pada dasarnya terdapat dua buah jenis file server yaitu sebagai berikut.

a)      Server Non-Dedicated sebagai server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. Misalnya Microsoft Windows (NT Server, NT Workstation, 95/98), Mac OS/2, Unix, dan Linux

b)      Server dedicated sebagai server yang tidak memiliki fungsi lain dan tidka bisa digunakan sebagai workstation. Hal ini dapat diketahui dari jenis server melalui system operasi jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.

Fungsi dan manfaat file server adalah hematnya resources (sumber daya) terutama dalam hal media penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data dilakukan secara terpusat dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka penggunaan data menjadi lebih mudah dan aman. Berbagai resources dalam jaringan untuk keperluan bersama bisa meningkatkan efektifitas kerja, misalnya berbagi printer atau data. Untuk melakukannya, setiap user harus login terlebih dahulu kedalam jaringan, kemudian baru bisa mengakses resources yang dibagikan tersebut. Untuk bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan server workgroup atau server domain. Domain sendiri merupakan kumpulan user client yang menggunakan server ketika menjalankan validasi data untuk login pada jaringan.

2)      PDC (Primary Domain Controller)

Jika dalam satu jaringan ada berbagai macam system dengan berbagai macam platform, maka dibutuhkan sebuah program yang menjembatani sehingga semua mesin dapat saling berhubungan satu sama lain. Selain itu, untuk berbagi sumber daya, maka user harus melakukan login pada jaringan yang selanjutnya akan melakukan akses kepada sumber daya yang dibagi pakai. Dalam hal ini diperlukan server domain atau server workgroup. Domain adalah kumpulan client yang menggunakan satu server untuk melakukan validasi user yang akan login dalam jaringan. Server domain biasa juga disebut dengan PDC (primary domain controller). Salah satu program yang dapat menjembatani Linux (dan Unix pada umumnya) dengan mesin Windows yang cukup terkenal adalah Samba. Samba merupakan kumpulan piranti lunak untuk menyediakan layanan akses ke system file Microsoft dari server file Linux/Unix. Dengan Samba dapat menggunakannya untuk menghubungkan setiap setiap mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin DOS/Windows serta menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai primary Domain controller sebagaimana yang dilakukan NT.

Dengan menggunakan Samba server pada client produk Microsoft Windows dengan layanan berbagi (share) file dan printer, memberikan otentikasi kepada tiap client yang login ke dalam domain, membantu pengguna browsing di network places, serta membantu dengan WINS name server resolution. Di samping itu, Samba dapat mengimplementasikan protkol SMB ataupun protocol CIFS yang dikembangkan oleh Micorosoft dan Intel untuk mengatur penggunaan file dan printer secara bersama-sama. Dengan program tersebut, file atau printer yang ada pada Linux OS dapat diakses dari system Micorosoft dan begitu juga sebaliknya.

3)      Karateristik File Server

Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi antar node atau komponen dalam suatu jaringan juga harus menyompan informasi dan membaginya secara cepat sehingga tugas file server sangat kompleks. Sebuah file server minimal memiliki beberapa persyaratan tertentu sehingga dapat dinyatakan sebagai factor penting yang diperlukan dalam membangun file server untuk keperluan device berupa spesifikasi minimal yang harus dipenuhi sebuah computer untuk difungsikan sebagai file server. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut.

a)      Processor minimal 166 Megahertz atau processor dengan kecepatan lebih tinggi

b)      Sebuah hard disk yang cepat, berkapasitas minimal 10 GB atau lebih. Karena fungsinya sebagai disk server tentunya kapasitas hard disk diusahakan besar sehingga dapat memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam jaringan.

c)      Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).

d)     Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip, atau CDRW.

e)      Memiliki banyak port network

f)       Kartu jaringan yang cepat dan memiliki reliabilitas kerja

g)      Kurang lebih kapasitas memeri 32 MB memori

Misalnya mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dan workstation atau dari satu node ke node lain maupun menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang berbeda. Selain kebutuhan piranti keras, dalam membangun sebuah file server juga diperlukan piranti lunak (software) berupa system operasi dan aplikasiprogram yang diperlukan dalam membangun file server tersebut. System operasi yang digunakan sebagai file server cukup banyak, baik dari platform Windows atau Linux/Unix/ beberapa varian atau platform system operasi yang dapat digunakan untuk membangun file server sebagai berikut.

a)      Free BSD

b)      IBM OS/2 Operating system

c)      Linux Operating System 

d)     Microsoft Windows Series (2000 server, 2003 server, 2008 server, Longhorm, dan Windows NT)

e)      Unix Operating system

4)      Print Server

Salah satu elemen penting dalam suatu jaringan computer dengan skala kecil seperti workgroup, jaringan business dan enterprise adalah print server yang digunakan sebagai sebuah workstation computer yang dijadikan pusat (central) untuk mengatur semua printer yang terhubung melalui networking. Dalam skala jaringan business dan enterprise, membuat dan me-maintenance print server adalah salah satu tugas y ang sangat penting bagi seorang administrator jaringan. Salah satu syarat untuk membangun print serveryaitu support dengan TCP/IP configuration. Jika printer menggunakan USB atau port seriao, anda harus membeli alat converting dari serial port ke TCP/IP. Kemudian melakukan pengaturan IP address printer sesuai dengan kelasnya misalnya nama printer, IP address dan label pada print server. 

B.     Konfigurasi File Server (Samba)

Samba dari aplikasi UNIX dan Linux dikenal dengan istilah SMB (service message block) protocol yang dikembangkan oleh Andrew Tridgell. Samba menjadi sebuah program yang menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi linux dengan mesin windows yang dijalankan dalam suatu jaringan computer. Banuak system operasi seperti windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protocol samba pada server linux/unix bertujuan untuk melakukan komunikasi dengna mesin client y ang menggunakan OS windows dalam satu jaringan. Samba server memungkinkan computer unix/linux melakukan sharing file dan printer dengan computer platform windows bukan hanya dengan computer unix/linux sendiri. Oleh sebab itu SMB identic dengan protocol komunikasi data yang digunakan oleh micorosoft dan IBM OS/2 guna menampilkan fungsi jaringan client-server dengan menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.


Topologi File Server

                                                                                                                                      

Implementasi samba server diawali dengan instalasi program yang dikemas dalam paket samba dan pada penggunaannya juga berfungsi sebagai Wins server dengan menyediakan layanan translasi hostname menjadi alamat IP atau sebaliknya dengan menggunakan protocol NetBEUI yang compatible dengan protocol NetBIOS. Samba server pada versi 2.2 dapat bekerja sebagai pengendali domain dengan dilengkapi dengan tool administrasi melalui protocol HTTP yang disebut SWAT (samba web administration tool). Dalam konfigurasinya, akses terhadap file dapat dibatasi untuk satu atau beberapa user saja. Bahkan akses dapat dilakukan dari grup user tertentu. Selain itu, dapat pula dilakukan pengaturan tampilan pada user yang akan melakukan akses, pada konfigurasinya dapat pula dilakukan kostumisasi untuk membaca (list), menyimpan ataupun mengambil file tersebut.

1)      Perbedaan smbd dengan nmbd

Di sampng keberadaan tools client, pada samba server disusun atas dua daemon sebagai berikut..

a)      Daemon Smbd identic dengan daemon yang secara nyata menangani servis sharing file system dan printer untuk client. Pada ssaat sebuah client melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap client. Duplikat ini mengubah ID user efektifnya dari root ke user terautentikasi. Misalnya jika user “fahri1net” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan jalur “fahri1net”, dan bukan jalur “root”. Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan client.

b)      Daemon nmbd

Daemon nmbd bertanggung jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137. Nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Selain kedua daemon utama diatas, aplikasi samba juga memiliki beberapa program pendukung yaitu sebagai berikut.

 

No

Pendukung

Keterangan

1

Nmblookup

Program yang membantu mencari nama dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nbmlookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama computer ke nomor IP dan sebaliknya.

2

Smbclient

Aplikasi di client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resources share

3

Smbpasswd

Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba server

4

Smbstatus

Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh samba server

5

Smbtar

Program membackup data yang di share. Mirip tar di Linux.

6

SWAT

Program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi samba. Swat mempermudah edit smb.conf, mengatur resource share, melihat status samba terakhir, dengan dukungan file help yang sanga bermanfaat

7

Testparm

Program kecil untuk melakuka proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi samba (smb.conf)

 

2)      Fungsi Samba Server

Beberapa karateristik dari Samba server diantaranya gratis, mudah dikonfigurasi oleh administrator, tersedia untuk berbagai macam platform, sudah terhubung langsung dengan jaringan, dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator, serta memiliki performa yang maksimal dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan.

Beberapa fungsi samba server antara lain sebagai berikut.

a)      Samba PDC (primary domain controller)

Samba PDC bertujuan sebagai computer yang melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dam mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

b)      Menghubungkan antara mesin linux (unix) dengan mesin Windows

Sebagai mesin piranti lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharinf file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas remote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi sebagai PDC seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Windows.

c)      Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

3)      Konfigurasi Samba server

Untuk pertama kali menggunakan samba, diawali dengan melakukan instalasi pada paket samba dengan cara mengetikan perintah #sudo apt-get install samba. Hal ini dikarenakan user harus mengunduh dan menginstall paket samba langsung dari repository. Hal yang perlu diketahui adalah adanya koneksi ke internet dan dilaksanakan dengan teliti, karena jika salah konfiguras dalam setiap stepnya maka akan terjadi failed. Setelah proses installasi paket samba selesai dilakukan dilanjutkan dengan langkah-langkah konfigurasi sebagai berikut.

a)      Konfigurasi data atau folder yang akan disharing pada folder /home/fahri/ dengan memberi perintah sebagai berikut.

root@fahri:~#nano/etc/samba/smb.conf

Pada bagian terbawah silahkan tambahkan beberapa baris berikut.

Fahri.net]

Path = /home/fahri

Browseable = yes

Writeable = yes

Guest ok = no

Public = no

Read only = no

Security = user


setelah selesai simpan konfigurasi tersebut dengna menekan tombol CTRL + X dan kemudian tekan “Y” dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.

Keterangan penyimpanan konfigurasi.

Kode

Keterangan

Path

Letak file-file yang akan dibagikan

Browseable

Yes berarti bisa dilihat oleh public

Security

Share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi password

 

Writeable

Yes berarti dapat ditulis dapat ditambahkan file atau folder dari client yang membua, jika No maka kebalikannya

Guest ok

Berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika Yes, jika No maka kebalikannya

Read only

Berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika Yes, jika No maka kebalikannya

 

b)      Setelah tersimpan silahkan masukkan user untuk pengguna samba jika menggunakan user dengan perintah.

#smbpasswd –a fahri

c)      Kemudian restart service samba dengan perintah: #service samba restart atau #service smbd restart.

d)     Aktifkan pada file manager pada client dan masukkan perintah: \\ipserver atau smb://192.168.100.114 ata tekan kombinasi tombol windows + R pada computer client sehingga muncul menu RUN. Kemudian ketikkan alamat server samba. Alamat IP bisa menyesuaikan dengan alamat IP yang digunakan pada komuter yang bertindak sebagai server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar