Rabu, 28 April 2021

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Ada begitu banyak keuntungan yang kita peroleh berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kemudahan mendapatkan informasi dan berkomunikasi merupakan salah satu dari keuntungan tersebut. Namun kemajuan teknologi tersebut mendatangkan berbagai dampak negatif pula bagi penggunanya. Apa sajakah dampak positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi tersebut?


A. PENDAHULUAN


Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para jenius, yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh manfaat daripadanya.

Terdapat urutan yang sistematis dalam perkembangan teknologi, diawali dengan persoalan yang diciptakan atau yang dihadapi dalam keseharian. Ilmu pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, menjadi modal utama dalam memecahkan persoalan dan menciptakan teknologi. 

Tahapan berikutnya, temuan teknologi ini diperkenalkan kepada masyarakat dan jika terbukti dapat membantu memudahkan aktivitas manusia maka dapat memasuki tahap komersial. Mereka yang mampu memiliki teknologi menjadi penerima manfaat teknologi, sedangkan yang tidak mampu akan berada pada lingkaran luar penerima manfaat teknologi.

Demikian pula halnya dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penemuan dan perkembangan teknologi ini telah mencapai tahap lanjut yang nyaris sempurna. Hasil temuan teknologi ini telah membawa manfaat dan kemudahan bagi kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dewasa ini TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena fasilitas TIK. Apa saja yang terjadi di berbagai bagian di planen ini menjadi semakin cepat tersebar dan mudah diketahui dengan memanfaatkan TIK. Semua ini menjadikan TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia.

Selain memberikan manfaat atau keuntungan bagi umat manusia, TIK juga memberikan dampak negatif atau kerugian bagi kita. Apa sajakah keuntungan dan kerugian dari penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari kita?


B. KEUNTUNGAN DAN PERANAN TIK


Ada banyak keuntungan yang kita peroleh dari penggunaan TIK. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut.


  1. Memudahkan Orang Dalam Berkomunikasi Dan Memperoleh Informasi

TIK sangat berkaitan erat dengan internet. Bahkan masyarakat pada umumnya menganggap bahwa wujud dari TIK adalah internet. Anggapan ini benar namun tidak tepat. Sebagai salah satu wujud teknologi hasil konvergensi (penyatuan/gabungan) antara teknologi informasi dan telekomunikasi, internet menawarkan banyak kemudahan dalam berkomunikasi. Jika di masa lalu antar individu dihadapkan pada terbatasnya moda komunikasi, dengan internet persoalan jarak, waktu, modus, dan bentuk informasi tidak lagi menjadi isu persoalan.

Internet menghubungkan jutaan manusia di muka bumi ini, tanpa para komunikan (penerima informasi) perlu mengetahui keberadaan lawan komunikasinya. Informasi dapat dikirim dan diterima dalam berbagai bentuk, suara, gambar, data, teks, maupun kombinasi dari semua itu. Melalui Internet ini pula, terbentuk komunitas maya yang berkumpul sesuai dengan minatnya masing-masing.

Para netter- demikian sering disebut tidak lagi terbelenggu oleh keterbatasan peran sebagai pembawa informasi, tetapi pada posisi yang sama sekaligus dapat berperan sebagai sumber informasi.

Setiap netter yang tergabung dalam sebuah komunitas maya dapat menuliskan apa saja buah pikirnya, termasuk yang dimaksudkan untuk menyerah pihak lain, tanpa terhalang oleh sensor ataupun editing dari pihak lain.

Satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk mengendalikan informasi yang dihasilkan oleh para netter adalah komitmennya pada norma dan etika. Dikatakan demikian karena di banyak negara hukum selalu ketinggalan dalam mengantisipasi kemajuan dan kebebasan yang dialami oleh para pengguna teknologi.

Selain itu, keunggulan internet terutama terletak pada potensi dan efektivitasnya yang menjanjikan kemudahan. The world on your fingertips - dunia berada di telapak tangan Anda. Suatu rekayasa manusia “memperkecil” dunia hingga berada dalam genggaman tangan, dengan mengakselerasi penyampaian informasi dan komunikasi interaktif secara elektronis.

Karenanya, beberapa saat lagi, wajah kota metropolitan dunia segera berubah. Pemandangan orang berbelanja di swalayan, menekan tombol ATM untuk membayar rekening atau keramaian tempat bermain anak-anak, suatu saat akan sirna. Semua urusan yang dulunya membutuhkan waktu, tenaga dan jarak, nanti cukup diselesaikan sambil duduk di depan layar komputer dan dengan klik-klik-klik semua beres. Untuk berbelanja, setelah memasukkan account number, dan klik, tak lama barang yang dipesan segera diantar melalui delivery services.

Begitupun untuk berkorespondensi, tak perlu repot-repot menulis surat, memasukkan ke amplop, dibubuhi perangko dan mengantarkannya ke bis surat, tetapi cukup mengirim e-mail (electronic-mail) yang hanya membutuhkan pulsa telepon lokal untuk mengirim pesan ke mana saja ke berbagai belahan dunia. Tidak itu saja, kita bisa berbicara langsung dengan rekan koresponden kita, sambil melihat wajahnya secara langsung dan itu tidak membutuhkan biaya yang mahal.

Kontak dan komunikasi jarak jauh memang sangat efektif dan efisien (yang juga berarti murah) dilakukan dengan memanfaatkan jalur internet. Gagasan ini pula yang mulai membuat orang untuk melakukan seminar, wawancara, konferensi jarak jauh atau general check-up kesehatan, termasuk untuk pendidikan atau sekolah jarak jauh melalui internet. Kuliah di web seperti virtual university sudah lama dimulai di AS, mahasiswa tinggal menyimak kuliah-kuliah pada jam tertentu di layar komputer dan mengikuti ujian secara interaktif. Jadi waktu yang biasa digunakan untuk berangkat ke kampus, atau berjalan dari ruang kuliah yang satu ke ruang yang lain bisa dihemat dan dimanfaatkan untuk bekerja part-time untuk urusan lainnya.


INFO


Mengapa kita menganggap wujud dari TIK adalah internet? Internet muncul sebagai hasil dari menyatunya (konvergensi) antara Teknologi Informasi (TI) dan Telekomunikasi. Sebelum muncul internet, telah ada internet atau jaringan komputer lokal maupun antar lokal yang sifatnya tertutup. Sebelum muncul jaringan loak, telah ada peralatan TI baik yang bekerja menggunakan mekanik elektrik maupun secara mekanik elektrik. Contoh perangkat TI yang bekerja menggunakan mekanik elektrik adalah mesin ketik elektronik, alat cetak semi otomatis, relay atau switch telepon di sentral telepon.

Komputer dalam bentuknya sekarang merupakan evolusi dari perangkat komputasi elektronik analog, yang selanjutnya dikembangkan menggunakan elektronik digital dengan material silicon. Kebutuhan manusia berkomunikasi ditirukan kepada komputer sehingga muncullah teknologi yang memungkinkan komputer “berbicara” dengan komputer lainnya atau yang kemudian disebut komunikasi data. Keterhubungan antar komputer membentuk jaringan. Sebagaimana manusia, jaringan komputer pun menjadi meluas sebagaimana kemampuan manusia membangun keterhubungan dengan manusia lain. Dari sinilah dihasilkan jaringan komputer global atau internet.

Teknologi elektronika digital dengan prinsip kerja komputasi tidak hanya digunakan pada komputer sebagaimana yang lazim dikenal awam, namun juga dipakai pada berbagai aplikasi, seperti jam digital, sistem pengendalian proses, penyiaran dan penerimaan televisi, seperti jam digital, sistem pengendalian proses, penyiaran dan penerimaan televisi dan radio, peralatan rumah tangga (home appliances), mainan anak-anak (toys), pesawat telepon, peralatan telekomunikasi, dan masih banyak lagi lainnya. Semua perangkat ini tergolong TI karena memenuhi definisi TI yakni teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan informasi. Pada perkembangan terkini semua peralatan ini dapat berkomunikasi satu dengan lain menggunakan protokol komunikasi internet protocol (IP), sehingga kita dapat menyaksikan bagaimana sebuah Air Conditioner (AC) di rumah dapat dioperasikan dari mana saja melalui internet. Dapat dimaklumi bila kalangan awam beranggapan bahwa TIK itu identik dengan internet.


  1. Membuka Peluang Bisnis Baru

Fenomena perubahan yang muncul seiring dengan maraknya internet adalah tumbuh menjamurnya bisnis berbasis internet semacam detik.com. Nama-nama situs dagang di internet semacam Google, Yahoo, Amazon, eBay, lelang.com, indoexchange.com, Klikbca, dan lain sebagainya sudah menjadi istilah familia di kalangan bisnis dan pengguna TIK. Awal tahun 1999 hingga akhir 2000 dunia bisnis pernah mengalami booming dotcom, suatu modal bisnis baru yang dikembangkan dengan menggunakan internet sebagai sarana dan media transaksi.

Electronic Business (e-business) dan Electronic Commerce (e-commerce) menjadi jargon yang masih hidup hingga kini. Bahkan futuris sekelas Lester Thurow, Carl Shapiro, Paul Krugman, Don Tapscott menjelang pergantian abad milenium dengan yakin mengatakan internet akan mengubah conventional economy menjadi new economy atau digital economy. Suatu kondisi ekonomi yang diwarnai dengan aktivitas bisnis berbasiskan transaksi melalui internet.

Gambaran akan terjadi perubahan besar dalam dunia bisnis didukung oleh liputan media maupun banyak terbitnya buku yang mengulas tentang e-business dan e-commerce. Model bisnis B2C, B2B, C2C, menjadi topik utama pembicaraan di berbagai seminar. Sebuah majalah ekonomi bahkan merasa perlu untuk mengubah logo, tampilan dan sajian berita disesuaikan dengan serba “e” yang diyakininya akan terus berlangsung.


Gambar 1 Lewat internet kita bisa melakukan transaksi bisnis dan perdagangan


  1. Mendorong Tumbuhnya Proses Demokrasi

Setelah lebih dari tiga dekade di bawah kepemimpinan nasional yang otoriter dan dengan demokrasi perwakilan yang semu, kekuasaan presiden hampir tak terbatas, dan maraknya perilaku yang bersifat kolusi dalam arena politik nasional, dorongan perubahan ke arah negara Indonesia yang lebih demokratis menjadi semakin mudah dengan adanya fasilitas TIK.

Efek positif dari fasilitas TIK antara lain semua bebas menjadi sumber informasi. Terfasilitasinya kebutuhan akan kebebasan berbicara merupakan syarat dasar demokrasi. Penyebaran informasi berlangsung secara peer to peer, one to one, one to many ataupun broadcast. Tidak ada hirarki penyampaian informasi yang mengarah kepada filterisasi informasi sebagaimana terjadi pada sistem informasi di suatu organisasi tertutup. Ide perjuangan demokrasi dengan mudah mencapai sasaran masyarakat luas tanpa terkendala oleh rezim penguasa informasi yang dilakukan oleh penguasa sehingga pada proses selanjutnya TIK mendorong terjadinya kesamaan ide, sebagaimana terjadi pada keseragaman gaya dan penampilan.

Peran TIK dalam proses demokrasi tidak terbatas pada wahana penyamaan persepsi saja melainkan lebih banyak dari itu. Dalam proses kritis yang menjadi acuan adanya demokrasi, TIK membuktikan dirinya memberikan kontribusi besar dalam proses pemilihan umum (pemilu). Penggunaan TIK dalam proses penghitungan suara menjadi salah satu yang dapat ditunjuk sebagai bukti.

Selain itu, ada banyak sekali bukti bagaimana TIK melancarkan proses pemilu. Sejak proses pendaftaran partai politik, pendaftaran calon pemilih, seleksi partai yang layak untuk ikut pemilu, kampanye, pengelolaan organisasi partai politik, pendaftaran dan proses administrasi calon legislatif, hingga penentuan pemenang pemilu, semua aktivitas ini menjadi tidak terbayangkan betapa sulitnya jika tidak menggunakan TIK. Setelah pemerintahan baru terbentuk, masyarakat menggunakan TIK untuk mengetahui kinerja pemerintah, berinteraksi dengan pejabat pemerintah, maupun memberikan penilaian atas kinerja pemerintah. Ciri-ciri negara demokratis menjadi semakin nyata dengan kemajuan TIK.


  1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Layanan Publik

Dampak TIK tidak saja melanda perusahaan atau organisasi privat atau swasta. AI Gore dikala masih menjadi wakil presiden Amerika Serikat, menjadi pejabat negara pertama di dunia yang menyatakan perlunya birokrasi pemerintahan dalam memanfaatkan TIK, terutama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik. Jauh sebelum itu, Lee Kuan Yew (LKY) Perdana Menteri Singapura periode terdahulu memerintah kan kepada aparat di bawanya agar dapat menyelesaikan setiap permintaan layanan dari masyarakat selambat-lambatnya dalam tempo dua kali dua puluh empat jam. Permintaan layanan publik semacam ini tidak dapat dengan mudah dipenuhi bila hanya dikerjakan secara manual, harus menggunakan TIK untuk menjawab perintah Perdana Menteri.

AI Gore dan LKY dapat dijadikan contoh bagaimana pemimpin negara mengawali gerakan untuk mengotomatiskan layanan publik menggunakan TIK.

Dalam perkembangan selanjutnya, yang terjadi tidak hanya otomatisasi layanan publik, tetapi lebih dari itu terjadi efisiensi dan peningkatan produktivitas yang luar biasa, serta peningkatan produktivitas yang luar biasa, serta peningkatan citra pemerintah di hadapan masyarakat yang dilayaninya. Electronic Government (e-Government) menjadi istilah yang sering dipakai untuk mendorong terjadinya transformasi paradigma dalam layanan publik. Akuntabilitas, transparansi, akurasi, kecepatan proses layanan, dan produktivitas menjadi kata yang sering diasosiasikan dengan e-Government.


Gambar 1.1 e-Government


  1. Meningkatkan Layanan Informasi Kesehatan Jarak Jauh (Telemedicine)

Melalui bantuan TIK, kesehatan merupakan salah satu bidang yang paling menjanjikan untuk ditingkatkan. Bidang tersebut memerlukan TIK untuk informasi dan pemahamannya. Ada banyak cara yang dilakukan untuk menerapkan TIK di bidang kesehatan tersebut. Di antaranya TIK digunakan untuk memfasilitasi konsultasi, diagnosis, dan pengobatan jarak jauh di negara-negara berkembang.

Para dokter di tempat-tempat terpencil dapat memanfaatkan TIK untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman profesional teman sejawatnya dari lembaga rujukan di perkotaan. Pekerja-pekerja kesehatan di negara berkembang pun dapat mengakses pelatihan medis yang relevan melalui mekanisme yang dimungkinkan oleh TIK. Beberapa situs baru di internet mengenai malaria digunakan pakar kesehatan untuk menyebarluaskan modul-modul “ajar dan uji” (“teach and test”) yang inovatif untuk mengukur kesehatan sendiri.

Bank data terpadu yang dihubungkan jaringan TIK memungkinkan para pekerja kesehatan mengikuti perkembangan yang melaju pesat di bidang kesehatan. Media umum seperti radio dan televisi mempunyai sejarah panjang sebagai penyiar efektif penyebarluasan berita-berita kesehatan masyarakat dan teknik-teknik pencegahan penyakit di negara-negara berkembang.

Internet juga dapat digunakan untuk memperbaiki upaya pencegahan penyakit dengan memfasilitasi mekanisme pemantauan dan respons yang lebih efektif.


Gambar 1.2 Layanan informasi kesehatan jarak jauh dapat dilakukan melalui situs/aplikasi internet


  1. Memperbaiki Pendidikan Melalui e-Learning

Teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan jarak jauh atau sering disebut juga dengan istilah e-learning. Melalui e-learning ini pembelajaran jarak jauh ini dapat dimungkinkan sehingga bisa mengurangi kesenjangan pendidikan antara negara maju dan negara berkembang. Kita bisa belajar bersama dengan siswa di belahan dunia seperti Amerika Serikat maupun negara-negara Eropa lainnya melalui fasilitas e-learning ini.


Gambar 1.3 e-Learning


  1. Mengembangkan Kemampuan dan Kesadaran Masyarakat

Pengembangan kemampuan biasanya berkaitan dengan pembinaan keterampilan dan kemampuan dasar organisasi (atau individu) untuk membantu mereka mencapai tujuan pembangunan.

Warung-warung informasi Dusun di Pondicherry, India telah merangkul program demikian. Mereka menggunakan TIK untuk meningkatkan kesadaran masyarakat miskin akan program-program pemerintah dan bantuan-bantuan yang menjadi hak mereka. Mereka punya bank data yang mendaftarkan lebih dari 100 jenis bantuan.

Disamping itu, mereka telah memiliki daftar kalangan yang sangat miskin, yang menjadi perhatian pemerintah, dan dapat dibaca di semua telecenter. Staf telecenter secara proaktif menghubungi orang-orang yang namanya tercantum dalam daftar untuk menyampaikan hak-hak tertentu yang dapat mereka peroleh dari pemerintah.

Staf telecenter juga memberikan bantuan untuk menyampaikan permintaan hak tersebut dengan menghubungi birokrat yang bertanggung jawab, yang kemudian memproses permohonan tersebut (pejabat pemerintah sendiri tidak pernah menerapkan cara kerja demikian). Hasilnya tiap rumah tangga di sebuah kampung nelayan sekarang menerima subsidi perumahan yang menjadi hak mereka, padahal sebelumnya mereka tidak pernah menerimanya.

TIK juga dapat menjadikan individu tertentu, terutama mereka yang pertama-tama memanfaatkan TIK, untuk memicu perubahan berkesinambungan dalam komunitasnya. Seorang wanita yang sangat kreatif di sebuah kota kecil Mongolia, yang menjalankan sendiri sebuah LSM untuk menunjang usaha mikro para wanita, memanfaatkan telecenter untuk menghubungi sebuah lembaga pendanaan di Inggris dan berhasil memperoleh dana sebesar $10.000 untuk membantu usahanya, suatu jumlah yang amat besar dalam konteks tersebut.


Gambar 1.4 Penyediaan warung internet dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berbagai bidang


  1. Memperkaya Kebudayaan

TIK dapat menguntungkan, maupun merugikan atau mengancam kebudayaan Indonesia. Mengancam, karena dapat menggulung kebudayaan-kebudayaan setempat dalam proses globalisasi yang tak terbendung. akan tetapi, TIDAK juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu kelompok-kelompok yang terancam agar dapat menghadapi globalisasi secara positif dan sesuai dengan kemauan mereka.

Selain itu, melalui TIK kita juga dapat mengadopsi kebudayaan asing yang bermanfaat dan dapat memperkaya kebudayaan kita. Sebaliknya, kita dapat memperkenal kan kekayaan kebudayaan kita kepada bangsa lain, sehingga dapat memperkaya khazanah kebudayaan mereka.


  1. Menunjang Pertanian

TIK dapat memberikan informasi yang berharga kepada para petani dalam bentuk pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk dan pakan hewan, pengurangan dampak kemarau, pemberantasan hama, irigasi, ramalan cuaca, sumber benih, dan harga pasaran. Kegunaan TIK juga menguntungkan para petani dalam hal memungkinkan mereka ikut serta dalam kegiatan advokasi dan kooperasi.

Contoh konkret manfaat TIK menunjang pertanian adalah kasus di negara bagian Maharashtra, India. Pemerintah negara bagian itu berencana menghubungkan 40.000 desa dengan agronet, yaitu suatu paket piranti lunak yang khusus dirancang untuk para petani dan bertujuan mensuplai informasi-informasi mutakhir tentang pertanian. Misalnya, di sejumlah daerah di India berkali-kali terjadi semua petani panen tomat pada waktu yang bersamaan, sehingga menjatuhkan harga jual tomat di pasaran. Kemudian, ketika tomat sulit diperoleh dan harga melonjak, para petani tidak punya tomat lagi untuk dijual.

Sekarang mereka memanfaatkan jaringan telecenter untuk mengkoordinasikan penanaman, agar selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur, dan harga-harga juga normal. Informasi pertanian dihubungkan dari kantor pusat ke komputer-komputer di telecenter. Jika para petani memerlukan informasi khusus yang tak dapat segera dilayani para petugas pertanian di telecenter, maka seorang teknisi akan mengisi form pertanyaan online dan mengirimkannya melalui modem ke kantor pusat. Spesialis-spesialis yang lebih berpengalaman dan lebih ahli akan mengusahakan dan mengkoordinasi jawaban-jawabannya, yang biasanya terkirim kembali ke telecenter dalam waktu 24 jam.


Gambar 1.5 Informasi pertanian lewat internet dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian


  1. Menciptakan Lapangan Kerja

Berkat pemanfaatan TIK maka terbuka dua bidnag lapangan kerja. Pertama para pencari pekerjaan dapat menggunakan TIK untuk mencari peluang kerja di kota atau daerah terdekat. Kedua, mereka dapat  melakukan pekerjaan baru yang tercipta akibat pemakaian TIK. Masyarakat miskin di pedesaan kekurangan kesempatan kerja karena mereka kebanyakan tidak dapat mengakses informasi tentang hal itu.

Salah satu manfaat TIK adalah menyediakan layanan online untuk menawarkan kesempatan kerja melalui pertukaran informasi kesempatan kerja secara elektronik dengan kantor ketenagakerjaan atau instansi penempatan tenaga kerja lainnya. Biasanya, penerimaan pekerjaan dilakukan dalam sistem tertutup yang melibatkan perantara untuk kliennya.

Keterbukaan yang ditawarkan TIK memberi peluang mencari informasi secara lebih tepat dan transparan. Melalui bank-bank data pencari kerja, misalnya, pencari tenaga dapat mencari dan langsung mengakses riwayat pengalaman kerja si pencari kerja, yang pada gilirannya dihubungkan secara elektronik dengan bank-bank data lowongan pekerjaan. Semua bank data tersebut bersifat terbuka. Piranti-piranti khusus telah disediakan untuk membantu calon pencari tenaga untuk meneliti riwayat hidup para pelamar, atau secara otomatis mengirimkan email kepada para pelamar bila ada lowongan yang dianggap cocok untuknya.


Gambar 1.6 Salah satu contoh situs informasi lowongan pekerjaan di internet




C. DAMPAK NEGATIF ATAU KERUGIAN PENGGUNAAN TIK

Sebagai wujud TIK, internet merupakan revolusi dalam kehidupan manusia yang semakin menguatkan pendapat bahwa teknologi informasi dapat memasuki berbagai aspek kehidupan manusia. Selanjutnya internet dianggap memiliki dua peran; sebagai alat (means) dan sebagai tujuan (ends). Hakikat alat adalah mempermudah pekerjaan, demikian pula dengan internet.

Dalam berbagai hal, seperti yang telah dikemukakan di atas, internet mempermudah pekerjaan manusia. Karena kemampuannya dalam mempermudah pekerjaan manusia tersebut dan dampaknya bagi perbaikan tata sosial kemasyarakatan maupun perekonomian, serta digunakannya penguasaan teknologi informasi sebagai indikator kemajuan suatu bangka, tak pelak penetrasi internet menjadi salah satu tujuan pembangunan berbagai negara. Dengan demikian internet tidak hanya sebagai alat, namun ia juga sebagai dambaan dari banyak manusia di bumi.

Sebagaimana lazimnya suatu alat yang bersifat netral, jika dipergunakan dengan baik internet dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas. Namun sebaliknya, bila digunakan oleh jahat yang berniat merugikan pihak lain, maka jadilah internet alat kejahatan yang tak kalah hebatnya dari senjata api atau bahkan bom yang mampu menewaskan ribuan orang.

Jadi, internet bagaikan pisau, digunakan oleh ibu rumah tangga baik-baik akan bermanfaat untuk keluarga, digunakan oleh orang yang berniat jahat akan terjadi sebaliknya. Dampak negatif yang muncul dari pemanfaatan teknologi selalu tidak dapat terhindarkan. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut.


  1. Mendorong Munculnya Kejahatan Jenis Baru

Internet telah mendorong munculnya jenis-jenis kejahatan baru yang tidak ada sebelumnya . Selain itu cakupan dari kejahatan yang dilakukan melalui internet sulit diukur dampak langsungnya karena jangkauan internet yang sedemikian luas.

Dalam kasus penyebaran virus I Love You misalnya, jumlah korban yang terserang hampir separuh dari pengguna internet pada waktu itu. Kerugian yang diderita korban sulit terukir besarnya, karena korban sulit teridentifikasi disebabkan lokasi tersebar di seluruh dunia.

Kejahatan penipuan, pencurian kartu kredit, pornografi merupakan contoh kejahatan konvensional yang menjadi lebih besar magnitude-nya karena dikerjakan dengan fasilitas internet. Selain itu, perusakan situs internet, pengiriman e-mail sampah (spam), pengiriman virus, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), mengacaukan trafik jaringan (DDOS) merupakan contoh kejahatan baru yang muncul setelah adanya internet.

Jenis-jenis kejahatan yang dilakukan menggunakan internet diperkirakan akan meningkat baik modus maupun kejadiannya. Dorongan kepada seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan di internet sangat banyak, antara lain karena antara pelaku dan korban tidak perlu berada pada ruang dan waktu yang sama, seringkali korban dan pelaku tidak saling mengenal, makin mudahnya penggunaan internet melalui tampilan program yang user friendly, dan masih lemahnya prasarana hukum yang mengatur bidang Cyber.


  1. Mempermudah Masuknya Nilai-Nilai Budaya Asing yang Negatif

Kemajuan TIK telah mendorong masuknya nilai-nilai budaya asing yang bersifat negatif, seperti cara berpakaian yang tidak sesuai dengan norma dan etika; mendorong pergaulan bebas di kalangan remaja tanpa memperhatikan etika pergaulan; kurang, harmonisnya hubungan antara anak dan orang tua karena si anak cenderung memberontak dan ingin berperilaku bebas tanpa aturan orang tua yang meningkat; dan sebagainya. Kondisi ini muncul karena TIK memberikan berbagai informasi yang mudah diakses, terutama di kalangan generasi muda atau remaja. Informasi itu dapat bersifat negatif dan positif. Bahkan nilai-nilai budaya asing yang bersifat negatif itu dapat melunturkan nilai-nilai budaya yang kita anut.

Ada begitu banyak dampak negatif atau kerugian yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini. Sebagai seorang pelajar yang banyak berhubungan dan menggunakan TIK, kamu harus mengantisipasi dampak negatif tersebut agar tidak terjerumus ke dalamnya. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat akan menghindarkan kita dari dampak negatif yang ditimbulkan.


  1. Mempermudah Penyebarluasan Karya-Karya Pornografi

Perkembangan TIK telah mempermudah pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi, sehingga menyebabkan pergeseran nilai-nilai dan moral masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya sikap permisif (menerima) masyarakat terhadap perbuatan-perbuatan pornoaksi. Kecenderungan ini telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat beragama akan hancurnya sendi-sendi moral dan etika yang sangat diperlukan dalam pemeliharan dan pelestarian tatanan kehidupan masyarakat.


  1. Mendorong Tindakan Konsumtif dan Pemborongan Dalam Masyarakat

Teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, televisi, dan radio banyak menawarkan berbagai macam barang atau produk kebutuhan bagi masyarakat. Barang-barang tersebut dapat berupa barang-barang primer, sekunder, hingga tersier. Banyak cara yang ditawarkan oleh pemilik produk agar masyarakat mau membeli produk buatan mereka, mulai dari pemberian potongan harga, hadiah, keuntungan, gaya hidup, mode, hingga kemewahan. Akibatnya masyarakat menjadi cenderung konsumtif (tindakan konsumsi yang cenderung berlebihan) dan boros karena mendorong mereka untuk terus belanja dan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang bukan kebutuhan pokok mereka.


  1. Mendorong Kekejaman dan Kesadisan (Violence and Gore)

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam media TIK, seperti televisi dan internet. Dari segi bisnis dan isi, dunia internet tidak terbatas, sehingga para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat “menjual” situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu, sadis, dan kejam. Demikian pula halnya dengan tayangan televisi. Tayangan televisi yang cenderung kejam dan sadis dapat mempengaruhi penontonnya menjadi lebih agresif, terutama bagi penonton anak-anak.


  1. Memperluas Perjudian

Dampak negatif lain dari kemajuan TIK adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Selain itu ada juga beberapa situs di internet yang khusus bergerak di bidang perjudian. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar