Senin, 04 Januari 2021

HIERARKI STRATEGI DAN PERENCANAAN STRATEGIS

DEFINISI STRATEGI

Menurut Webster’s New World Dictionary, definisi strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual dengan musuh. John A, Byrne mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan. Sementara itu Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing,menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.

Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for The Future, persaingan yang akan datang merupakan persaingan untuk menciptakan dan mendominasi peluang-peluang yang timbul. Menciptakan masa yang akan datang merupakan lebih dari sekedar menangkap peluang yang telah kita ditetapkan sebelumnya. Tujuan kita tidak hanya meniru produk, proses dan metode pesaing kita, melainkan bagaimana mengembangkan untuk menciptakan peluang masa yang akan datang dan mengeksploitasinya.

W.Chan Kim dan Renee Mauborgne menyatakan bahwa Red Ocean Strategy sudah tidak lagi ampuh untuk menciptakan pertumbuhan dan keuntungan di masa depan. Mereka berdua mengusulkan sebuah strategi baru yang disebut Blue Ocean Strategy. Blue Ocean Strategy menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang pasar yang tidak ada lawannya. Pasar yang sangat luas bagaikan “lautan biru” W.Chan Kim dan Renee Mauborgne menyatakan bahwa 86% menggunakan Red Ocean Strategy dan hanya 14% yang menggunakan Blue Ocean Strategy. Perusahaan yang menggunakan Red Ocean Strategy tersebut memperoleh pendapatan total 62% dan keuntungan total 39%, sedangkan perusahaan yang menggunakan Blue Ocean Strategy hanya mendapat pendapatan total 38% tetapi keuntungan totalnya 61%. Blue Oceans diciptakan dengan dua cara yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online. Cara kedua blue oceans dapat diciptakan dari dalam red oceans pada saat perusahaan mengubah batas industri yang ada.


HIERARKI STRATEGI

Pada kebanyakan organisasi besar dengan berbagai macam produk, strategi dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu strategi korporasi, strategi unit bisnis dan strategi fungsional, ditunjukkan pada Gambar 1.3. Strategi korporasi terdiri dari strategi korporasi bisnis tunggal dan strategi korporasi multibisnis. Strategi korporasi bisnis tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing. Sedangkan korporasi multibisnis tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang menjadi tempat bersaing, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai sinergi. Michael Porter telah merangkumnya menjadi tiga jenis umum yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran strategi, yaitu keunggulan biaya secara keseluruhan, diferensiasi, dan fokus. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan pemgembangan.

Gambar 1.3 Tingkatan Strategi

PERENCANAAN STRATEGIS KORPORASI DAN DIVISI

Perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Dengan Demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumber daya yang besar dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana pendukung lainnya. 

Perusahaan yang baik tahu bagaimana caranya beradaptasi dan bereaksi terhadap pasar yang selalu berubah, dengan cara menerapkan perencanaan strategis yang berorientasi pada pasar. Perusahaan itu tahu bagaimana mengembangkan dan mempertahankan kemampuan yang menguntungkan antara sasaran, sumber daya dan peluang-peluang bisnis. Mereka juga menyelenggarakan proses perencanaan strategis, baik di tingkat perusahaan, di tingkat unit bisnis maupun di tingkat produk. Sasaran-sasaran dikembangkan di tingkat perusahaan dan dijabarkan ke tingkat yang lebih rendah dimana rencana strategi bisnis dan rencana pemasaran disiapkan sebagai pedoman berbagai kegiatan perusahaan. Perencanaan strategik meliputi siklus perencanaan, implementasi dan pengendalian yang berulang.

Perencanaan strategis perusahaan mencakup empat kegiatan perencanaan yaitu mendefinisikan visi dan misi korporasi, membangun unit bisnis strategis, mengalokasikan sumber daya untuk masing-masing unit, bisnis strategis dan menilai peluang bisnis yang muncul.

VISI DAN MISI KORPORASI

Visi adalah tujuan unik korporasi yang membedakannya dengan korporasi sejenis lainnya dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan korporasi. Visi ini mengandung filosofi bisnis dari pengambil keputusan strategi korporasi, menyiratkan citra yang dipancarkan korporasi, mencerminkan konsep diri korporasi dan mengidentifikasikan bidang produk (barang, jasa, gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang dipenuhi korporasi. Secara ringkas, visi menguraikan produk, pasar, teknologi yang ditetapkan korporasi, dan ini dilakukan sedemikian sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari pengambil keputusan strategis korporasi, sementara misi merupakan operasionalisasi dari visi.

Visi Astra International adalah menjadi salah satu perusahaan yang dikelola terbaik di Asia Pasifik dengan menekankan pada pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang kokoh, efisiensi dan kepuasan pelanggan, bertanggung jawab secara sosial dan perusahaan yang ramah lingkungan.


MEMBANGUN UNIT BISNIS STRATEGIS (UBS)

Langkah yang kedua adalah membangununit-unit bisnis strategis (UBS) perusahaan atau korporasi. Suatu unit bisnis didefinisikan berdasarkan kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi. UBS unit bisnis yang dapat mengambil manfaat dari penyusunan perencanaan yang terpisah, menghadapi pesaing khusus dan penanganannya sebagai pusat laba.

Astra International merupakan perusahaan yang menitik beratkan pad enam unit bisnis strategis yaitu unti otomotif, unit jasa keuangan, unit peralatan berat, unit agribisnis, unit teknologi informasi, dan unit infrastruktur. Unit-unit otomotif meliputi mobil, sepeda motor, komponen, persewaan mobil dan lainnya. Unit jasa keuangan mencakup pembiayaan asuransi jiwa. Unit peralatan berat terdiri dari mesin konstruksi dan kontraktor pertambangan. Unit agribisnis yaitu minyak kelapa sawit. Unit teknologi informasi meliputi solusi dokumen dan solusi teknologi informasi, sedangkan unit infrastruktur adalah infrastruktur secara umum.

MENENTUKAN ALOKASI SUMBERDAYA KE UBS

Langkah yang ketiga adalah pengalokasian sumber daya untuk berbagai UBS yang didasarkan pada daya tarik masing-masing industrinya dan kekuatan persaingannya. Beberapa model portofolio seperti Boston Consulting Group dan General Electric dapat digunakan untuk menentukan UBS mana yang harus ditingkatkan, dipertahankan, dipanen, atau dihapuskan.

MENILAI PELUANG BISNIS YANG MUNCUL

Langkah yang keempat adalah menilai peluang bisnis yang muncul baik dari bisnis yang sekarang dan maupun bisnis baru untuk mengisi kesenjangan perencanaan strategis. Perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dengan mempertimbangkan pertumbuhan intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) pertumbuhan integratif (integrasi balik, integrasi maju, dan integrasi horizontal), dan pertumbuhan diverifikasi (diverifikasi konsentrasi, diverifikasi horizontal, dan diverifikasi konglomerasi).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar