Minggu, 06 Desember 2020

PRINSIP TATA LETAK DESAIN BAGIAN 2

 B. PENERAPAN PRINSIP TATA LETAK PADA DESAIN GRAFIS


Penerapan tata letak yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhannya disusun dengan baik dan teratur. Sudah final dan sudah bisa dicetak. Untuk mempelajari bagaimana menerapkan prinsip tata letak mari kita memperhatikan materi yang akan dibahas berikut ini.


1. Tahap Tata Letak

Dalam teori tata letak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat tata letak miniatur/ sketsa mini (thumbnail)

Membuat tata letak miniatur/ sketsa mini adalah tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan.

  1. Sketsa

Pada tahap ini visualisasinya masih berupa sketsa kolom teks dan kolom gambar.

  1. Membuat tata letak

Membuat tata letak (rough layout) adalah suatu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.


2. Teori Tata Letak


Tata letak dalam desain grafis adalah kombinasi antara kata-kata, gambar, angka, grafis, foto, dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang yang bisa menggabungkan elemen-elemen tersebut, sehingga akan dapat menghasilkan sesuatu yang sangat berguna dalam bidang gambar. Dalam membuat sebuah tata letak diperlukan adanya penerapan agar hasil karya yang dihasilkan memiliki konsep tertentu yang dapat dibaca oleh masyarakat.


Penerapan teori tata letak terbagi menjadi berbagai macam tahap :

  1. Membuat tata letak miniatur/ sketsa mini (thumbnail)

Tahap yang pertama adalah tahapan membuat tata letak miniatur. Tahap ini adalah tahap perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sketsa kolom teks dan kolom gambar.

  1. Membuat tata letak kasar ( rought layout)

Membuat tata letak kasar yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.

  1. Membuat tata letak komprehensif lengkap

Tahap terakhir adalah tahapan perancangan dimana secara keseluruhan unsur disusun dengan baik dan teratur, sudah dalam tahap final dan siap untuk proses cetak. Pada proses ini dapat dikerjakan menggunakan komputer yang berisi informasi data pencetakan secara lengkap. Hal tersebut bertujuan menjelaskan maksud yang diinginkan dari desainer dan dipahami oleh bagian percetakan untuk selanjutnya dibuat versi cetak.


3. Sistem Grid

Grid, garida, pola atau kisi-kisi pada tata letak adalah susunan kerangka yang dibangun atas garis dengan posisi vertikal dan horizontal, grid dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun atau mengatur objek dalam kontek perencanaan dalam ruang gambar dua dimensi.



Grid pada tata letak
https://www.carago.id/cara-menggunakan-google-meet-grid-view/

Grid dalam desain grafis dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun, mengatur komposisi objek visual, dalam istilah lain dipergunakan untuk membantu pengaturan tata letak, objek tersebut terdiri dari elemen grafis, yakin : huruf, dan image. Biasanya susunan huruf terdiri dari penempatan judul (headline), naskah (bodytext), atau susunan lainnya yang menggunakan unsur huruf. Sedangkan penggunaan image terdiri dari: gambar-gambar dalam bentuk foto, ilustrasi, clipart, dan seterusnya.


  1. Fungsi grid

Fungsi grid selain alat pengaturan komposisi dalam ruang dan dimensi, grid dapat menciptakan sifat-sifat yang berkaitan dengan penampilan (performance) dalam bentuk desain, atau bisa menciptakan kesan (impression) tertentu, seperti sifat formal, mahal, murah, dan seterusnya.

Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam bentuk ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual.

  1. The golden section

The golden section juga dikenal dalam bentuk istilah deret bilangan Fibonacci yaitu deret bilangan dan dua bilangan sebelumnya dan dimulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio the golden section.

  1. The symetric grid

Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam.


4. The Symetrical Grid (Modular Grid)


The symmetrical grid
https://help.f-secure.com/product.html?home/writers-guide/latest/en/concept_172955FF6DDF48EDA56843D314670926-latest-en

Dalam grid simetris, halam kanan akan berkebalikan seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902 - 1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3

Sistem layout seperti ini dapat digunakan hampir pada semua bidang yang berhubungan dengan desain grafis, seperti layout berita, rumah, layout web, atau iklan dan banner.


5. Pembuatan Tata Letak


Setelah kita mengetahui prinsip yang digunakan dalam membuat tata letak. Maka kita akan mempraktekkan cara membuat tata letak dalam dunia grafis. Dalam membuat tata letak kita harus mengatur setiap susunan dengan mengikuti teori prinsip tata letak yang sudah dipelajari. Setelah itu kita dapat membuat tata letak dengan baik. Dalam praktek berikut kita akan membuat dengan menggunakan program Adobe Indesign.


  1. Bukalah program Adobe Indesign

Setelah membuat program Adobe Indesign kita dalam memulai untuk membuat dan mengatur tata letak. Terdapat beberapa catatan yang harus dipelajari pada software ini, agar kita mudah dalam mengerjakan desain tata letak. Berikut adalah beberapa catatan yang harus dipelajari :


  1. Untuk membuat objek, dapat menggunakan fitur rectangular, ellips, polygon, dan basic shape tool yang terdapat pada toolbox.

  2. Format file standar yang dapat diimport yaitu TIFF, PSD, PDF, EPS dam AI.

  3. Memilih warna CMYK untuk desain cetak sedangkan RGB untuk kebutuhan menampilkan dalam monitor.

  4. Menggunakan resolusi 250-300 ppi untuk file bitmap.


  1. Setelah membuka program Adobe Indesign maka akan tampil WorkArea.

  2. Setelah itu klik file > new > document, dan isi jumlah halaman sesuai jumlah halaman yang anda inginkan. (biasanya kelipatan 4), dalam contoh, kita akan membuat 12 halaman.

  1. Centang Box facing pages

  2. Isilah column dengan angka 3, dan gutter dengan angka 5 mm (column merupakan jumlah kolom pada setiap template halaman, sedangkan gutter adalah jarak antar kolomnya).

  3. Isilah nilai margin sesuai dengan selera.

  4. Setelah itu klik menu Ok.



New document
https://www.school-for-champions.com/indesign/new_document.htm#.X8w-R1UzbIU

  1. Setelah itu kita akan membuat template halaman pada master. Template halaman ini adalah format halaman yang nantinya akan ada pada setiap halaman. Klik dua kali pages pada halaman A master.



A Master
https://www.dumetschool.com/blog/Cara-Membuat-atau-Menambahkan-Master-Pages-Baru-di-Adobe-IndDesign-CS6

Di halaman Master A ini, silahkan buat ornamen ( atau kalau di Ms Word, sejenis Header and Footer) sesuai selera. Bisa dengan garis, logo majalah, atau ornamen untuk meletakkan halaman.

  1. Buatlah judul menggunakan Type Tool

  2. Masukkan teks/ artikel, buatlah ukuran font menjadi 10 px. Tempatkan pada kolom sebelah kiri yang sudah tersedia.

  3. Masukkan gambar dan letakkan pada ruang kosong yang tersedia.

  4. Kalian juga dapat membuat variasi teks beserta gambar seperti berikut ini.

  5. Simpanlah hasil kerja pada dokumen komputer maupun flashdisk.



Kembali ke Bagian 1




Tidak ada komentar:

Posting Komentar