Kamis, 03 Desember 2020

PENEMPATAN TATA LETAK DESAIN GRAFIS - BAGIAN 2

 

unsur tata letak
http://hanidanurainun.blogspot.com/2015/06/tata-letak-layout-usaha-menyusun-menata.html

B. KARATERISTIK, KEGUNAAN DAN MAKNA WARNA

Warna merupakan faktor yang dominan dalam tampilan sebuah desain grafis. Orang akan tertarik pada desain grafis pertama kali pada warna yang dapat mencerminkan suasana hati bagi yang melihatnya. Warna dalam grafis komunikasi bisa ditampilkan pada background, ilustrasi, atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang ditampilkan sesuai dengan tempat layout-nya jelas mempunyai maksud dan tujuan dalam komunikasi , sesuai degan fungsi informasi, apakah tampilan pada ilustrasi/gambar, tipografi, dan background.

Setiap warna memberi kesan tersendiri, karena dipengaruhi oleh alam sekitar kita dan pengalaman, suatu kejadian yang pernah dialami sebelumnya. Warna biru kadang dipengaruhi oleh warna langit atau air laut. Warna hijau y ang mengingatkan pada kita sebuah gunung yang lebat atau tanaman yang subur. Warna merah kadang kita diingatkan pada darah yang keluar dari binatang korban, atau api yang membara melalap sederetan pertokoan. Warna kuning yang mengingatkan kita pada sebuah warna jeruk atau padi yang sudah siap panen. Kesemuanya itu merupakan pengalaman atau kejadian yang pernah dialami untuk sebagai dasar berpikir dalam menampilkan warna dalam karya grafis komunikasi.

1. Karateristik dan kegunaan warna

Kita mengenal dua golongan warna, yaitu warna panas (merah, jingga, kuning) dan warna dingin (hijau, biru, ungu). Dua kelompok warna ini kadang ditampilkan dalam karya grafis komunikasi mengarah ke warna panas, warna dingin, atau penggabungan warna panas dan dingin.
  • Warna panas
Dari sudut kejiwaan, warna panas dihubungkan dengan sikap spontan, meriah, terbuka, memacu gerak, dan menggelisahkan. Kelompok warna panas ini antara lain warna merah dianggap warna jantan, lambang darah yang mengalir di dalam tubuh. Merah jambu mengesankan kewanitaan. Warna jingga mengesankan bersih, membangkitkan selera, ramah dan hangat. Warna kuning menandakan penuh gairah, ceria, dan tenang.
  • Warna dingin
Warna dingin dihubungkan dengna sikap tertutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan. Kelompok warna dingin, antara lain warna hijau melambangkan bangkitkan ketenagaan dibumi, atau sesuatu yang tumbuh dan adanya harapan. Warna biru memberikan kesan tenang, dan kesunyian dilangin.
  • Warna kombinasi (panas dan dingin)
Warna kombinasi merupakan penggabungan kelompok warna dingin dengan kelompok warna panas yang ditampilkan dalam sebuah karya grafis komunikasi. Warna panas bisa dipakai sebagai warna dasar atau background, begitu juga sebaliknya warna dingin bisa dipergunakan sebagai warna dasar atau background. Itu semua sah-sah saja asalkan mempertimbangkan keseimbangan secara keseluruhan dan maksud tujuan media.
Hanya saja bila warna dingin sebagai background, maka objek lain yang berwarna panas akan tampak kelihatan meskipun ukurannya lebih kecil. Beda halnya dengan warna panas sebagai background, tentu akan lebih dominan meskipun objek yang ditampilkan berwarna dingin.

2. Makna warna

Berikut ini adalah beberapa makan dari setiap penggunaan warna pada tata letak desain grafis.

a) Warna sebagai identitas budaya/tradisi

Masyarakat yang masih kental dengan tradisi budayanya, atau masih mengemban warisan nenek moyang, tentunya aturan-aturan, perilaku, adat istiadat, hukum, atau kebiasaan selalu dijaga dan diemban. kegiatan-kegiatan bernuansa agamis atau kepercayaan terus dipertahankan untuk mencapai kelanggengan di dunia.
Bila berani menentang atau melanggarnya akan mengakibatkan musibah pada diri manusia. Warna, salah satu pedoman kepahaman peninggalan masa lalu, seperti falsafah warna penggabungan Hindu Islam jaman Sunan Kalijaga dibawah ini :
  • Warna hitam yang dikenal dengan luamah atau egosentros, yang memiliki sifat angkara murka, dan penghalang maksud baik. Atau warna hitam menunjukan arah utara, yaitu arah menuju kematian.
  • Warna kuning yang dikenal sebagai sufiah atau eros, yang mempunyai sifat budi yang kurang baik, perusak, dan merintangi keselamatan. Warna kuning juga diartikan sebagai arah barat, yaitu arah menuju kerusakan.
  • Warna merah yang dikenal dengan nama polemos atau amarah, yang mempunyai sifat pemarah, hawa nafsu, dan menutup kewaspadaan. Warna merah menunjukkan ke arah selatan, yaitu arah menuju kewaspadan. Warna merah menunjukkan ke arah selatan, yaitu arah menuju kedewasaan dan kecermatan.
  • Warna putih yang dikenal dengan religius atau mutmainah yang mempunyai sifat jujur, ketenangan, dan ketentraman jiwa. Warna putih menunjukkan ke arah timur, yaitu arah menuju awal kebangkitan.

b) Warna sebagai penguat lembaga

Lembaga yang bonafide dan professional tentunya mempunyai identitas warna lembaga. Warna lembaga merupakan strategi komunikasi lembaga terhadap masyarakat, di samping itu bila lembaga mempunyai warna khas tanpa kesulitan masyarakat mengenalinya tanpa harus berpikir panjang terhadap lembaga yang memakainya. Sebagai contoh seorang sales promotion yang memakai baju merah tua yang mengedarkan produk rokok, jelas ini mempromosikan produk rokok tersebut.
warna yang dipakai dalam perguruan tinggi, seperti kuning yang dipakai oleh universitas negeri, warna hijau menunjukkan institut negeri, dan sebagainya.

c) warna sebagai pendekatan rasa psikologis

Warna dapat memengaruhi psikologi seseorang, baik semangat hingga kemalasan. Keceriaan merupakan sifat seorang. Keadaan ini bisa diwujudkan dengan menggunakan warna kuning, sebagai lambang keceriaan.

d) Warna sebagai penunjuk produk

Warna dalam kemasan biasanya diarahkan ke produk atau isi kemasan khususnya kemasan makanan dan minuman. Warna dalam aplikasi ke kemasan antara lain :
  • Citra merek : Warna dapat menciptakan citra merek atau perusahaan.
  • Mengabdikan isi produk : Yaitu merekam warna produk yang divisualkan ke dalam kemasan.
  • Pajangan : Mempunyai daya tarik kepada konsumen bila kemasan dipajang di etalase.
  • Penjelas : Kemasan dapat memperjelas isi produk, tanpa membuka kemasan.
  • Keamanan : Warna merupakan sebuah tanda, misalkan warna merah yang berarti produknya rasanya manis atau pedas. Tanda ini bagi orang yang sakit tidak suka pedas jelas akan memilih warna lain.

e) Warna sebagai daya tarik

Warna mempunyai daya tarik yang tinggi, khususnya warna-warna yang cerah. Anak-anak dalam pemilihan warna banyak yang cerah, sebailknya bagi orang dewasa memilih warna yang kalem, lembut, dan tua. Kondisi inilah ditangkap desainer kemasan selain diarahkan ke produk juga diarahkan ke sifat konsumen.

3. Teori Warna Munsell

Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peraltan, pakaian, bahkan alam di sekeliling kita merupakan benda yang berwarna. karena begitu penting peranan warna bagi manusia, warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai represntasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi.
  • Warna sebagai elemen estetika
Di sini warna memerankan dirinya sebagai "warna" yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan di sini bukan hanya sebagai "keindahan" semata, melainkan sebagai unsur eksitensial benda-benda yang ada di sekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda ditempat yang sanga gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Di sini warna mempunyai fungsi ganda di mana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebgai elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara objek satu dengan objek lain.
  • Warna sebagai representasi dari alam
Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat objek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat, dan lain sebagainya.
  • Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi)
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambangan sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dan lain sebagainya. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah objek pengganti bahasa formal dalam mengomunikasikan sesuatu misalnya : merah perlambangan kemerahan, patriotisme, seksualitas. Kemudian putih sebagai perlambangan kesucian, kebersihan, kebaikan , dan sebagainya.

RANGKUMAN

  1. Terdapat unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, harmonis, komunikatif, dan menyenangkan untuk dinikmati audiens. Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna (color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang.
  2. Garis merupakan titik yang bergerak akan membentuk gairs. Garis mempunyai panjang tanpa lebar yang mempunyai kedudukan dan arah. Gairs merupakan sisi atau batas dari suatu benda, masa, warna, bidang, maupun ruang.
  3. Ilustrasi berasal dari basa latin "Ilustrate" yang berarti menjelaskan. Jadi gambar ilustrasi merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu maksud atau pesan. Untuk membuat sebuah ilustrasi kita dapat menggunakan beberapa teknik seperti drawing, lukisan,fotografi, atau teknik gambar yang menekankan hubungan subjek dengan teks yang dimaksud.
  4. Warna adalah salah satu dari yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih mempunyai daya tarik pada emosi dari pada akal. Daya tarik warna yang ditimbulkan oleh suatu mutu cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek ke mata. Warna merupakan unsuk seni dan desain yang pertama kali orang tertarik, karena indera kita lebih cepat dan mudah melihatnya.
  5. Gelap terang adalah unsur yang dibuat untuk memberikan kesan tiga dimensi pada sebuah bidang gambar. Gelap terang merupakan intensitas cahaya. Jadi semakin besar intensitas cahaya yang didapat maka akan semakin terang, sedangkan jika intensitas cahaya yang didapat kecil maka akan semakin gelap.
  6. Warna merupakan faktor yang dominan dalam tampilan sebuah desain grafis. Orang akan tertairk pada desain grafis perta kali pada warna yang dapat mencerminkan suasan hati bagi yang melihatnya.Warna dalam grafis komunikasi bisa ditampilkan pada background, ilustrasi, atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang ditampilkan sesuai dengan tempat layout-nya jelas mempunyai maksud dan tujuan dalam komunikasi, sesuai dengan fungsi informasi, apakah tampilan pada ilustrasi/gambar, tipografi, dan background.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar