Kamis, 03 Desember 2020

PENEMPATAN TATA LETAK DESAIN GRAFIS

 

Unsur-unsur tata letak
http://hanidanurainun.blogspot.com/2015/06/tata-letak-layout-usaha-menyusun-menata.html


APERSEPSI

Tata letak sama dengan layout pada sebuah karya desain grafis. Tata letak dapat digunakan untuk majalah, koran, buku. Layout berarti tata letak teks dan gambar, tidak hanya sekedar meyusun sebuah desain, namun tata letak memiliki tujuan tertenu. Tujuan dari layout tersebut agar pembaca mudah dan enak membaca informasi yang dimuat. Selain itu isi pesan dapat tersampaikan 100%. Layout harus disesuaikan dengan informasi dan target pembacanya. Sebagai contoh : sebuah layout yang memliki beragam warna dapat digunakan untuk membuat iklan dengan target pembaca yaitu anak muda dan remaja. 

A. UNSUR -- UNSUR DESAIN GRAFIS DAN PRINSIPNYA

Terdapat unsur -unsur yang harus dipahami oleh desainet grafis agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati audiens. Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna (color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang (space)

Sebagai seorang desainer kita dapat mempelajari pembelajaran tentang tata letak dalam desain grafis. Tata letak adalah seni penyusunan elemen yang terdapat pada desain, salah satu penggunaa tata letak dalam desain adalah menempatkan gambar dan teks dengan rapi dan presisi namun tetap memiliki sisi desain yang sempurna. Keterampilan menata letak desain grafis umumnya digunakan dalam media cetak seperti majalah, buku, koran, tabloid, dan sebagainya.

1. Garis

Garis dalam tata letak desian grafis
http://putri-maharanii.blogspot.com/p/blog-page.html


Garis merupakan titik yang bergerak akan membentuk garis. Garis mempunyai panjang tanpa lebar yang mempunyai kedudukan dan arah. Garis merupakan sisi atau batas dari suatu benda, masa, warna, bidang, maupun ruang.

a. Unsur penting garis

Garis merupakan unsur penting dalam desain yang mempunyai arti dan melambangkan sesuatu. Kadang kita menjumpai garis tidak mengungkapkan gagasan sebagimana yang kita kehendaki. hal ini dikarenakan oleh masalah ilusi optik yang tidak terkendali yang memengaruhi reka objek, seperti :
  1. Garis horizontal lebih mudah dipirsa dari pada garis vertikal, begitu juga garis diagonal ke arah kanan lebih mudah dipirsa dari pada garis diagonal ke arah kiri, karena disebabkan arah mata yang secara alamiah bergerak mendatar selama merekam garis yang terlihat sepintas.
  2. Garis yang mengarah tunggal dala pirsa mata cenderung memperpanjang arah tersebut garis, karena disebabkan oleh pandang rekam mata.
  3. Hadirnya kedekatan antar garis membuat kesan tebal pada garis, hal ini disebabkan oleh terpadunya efek sinar getaran pandang pada tiap garis.

b. Macam - macam garis

Berikut ini merupakan macam - macam garis yang digunakan dalam tata letak :

1) Garis linier (garis nyata)
        Garis yang dihasilkan melalui goresan tangan manusia, bisa berwujud tapi tidak berbentuk. berikut merupakan jenis - jenis garis linier :
  • Garis geometrik : yaitu garis yang dibuat goresan tangan manusia dengna menggunakan alat bantu, seperti penggaris, jangka, atau sejenisnya yang menggambarkan sifat tepat, jelas, dan pasti.
  • Garis kaligrafis : yaitu garis yang dibuat goresan tangan manusia tanpa menggunakan alat bantu yang sifatnya spontan, bebas, berkombinasi, dan berkarakter mandiri (mempribadi).

2) Garis semu

Garis yang timbul dari kesan yang kita tangkap. Garis yang secara nyata sebenarnya dilihat tidak ada, namun kehadirannya atau keadaannya bisa dirasakan dengan perasan hati.
  • Garis struktural : kesan garis yang kita tangkap dari batasan antara bentuk dengan ruang, antara bidang dengan bidang lain, atau pemisahan antara warna.
  • Garis pengikat : kesan garis yang kita tangkap antar alur perpindahan suatu masa dari unsur ke unsur lain. Garis ini bisa kita tangkap melalui perasaan dalam hati yang terjadi adanya pengulangan atau pergerakan yang cepat suatu objek.
  • Penerapan garis : dalam penerapannya, garis komunikasi garis dapat diartikan sesuai dengan gejala yang ada atau terjadi adanya suatu kejadian yang ada dalam kehidupan di sekeliling kita. Tampilnya berbagai garis, misal nya garis vertikal, horisontal, lengkung, zigzag, dan lain-lain,  yang kesemuanya membuahkan arti sesuai kejadian kehidupan yang ada, sebagi contoh : beberapa garis pada gerakan katak melompat seakan-akan terdapat garis pengikut.
Gerakan katak
http://blogsimantanguru.blogspot.com/2008/06/lompat-si-katak-lompat.html

2. Ilustrasi


Ilustrasi sebuah produk
https://jagad.id/pengertian-ilustrasi-fungsi-tujuan-jenis-dan-contoh/
Ilustrasi berasal dari bahasa latin "illustrate" yang bearti menjelaskan. Jadi gambar ilustrasi merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu maksud atau pesan. Untuk membuat sebuah illustrasi kita dapat menggunakan beberapa teknik seperti drawing, lukisan, fotografi, atau teknik gambar yang menekankan hubungan subjek dengan teks yang dimaksud.

a. Tujuan dan fungsi illustrasi

Tujuan ilustrasi adalah menerangkan atua menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Sehingga dapat diharapkan dengan bantuan visual, sebuah teks dapat lebih mudah dicerna oleh pembaca.

Apabila ditinjau dari fungsi, ilustrasi mempunyai beberapa fungsi yaitu :
  • Ilustrasi sebagai komunikasi : ilustrasi berfungsi sebagai penarik pandang (eyecatcher) atau blick vanger. Oleh karena itu ilustrasiharus benar-benar menarik namun tidak boleh berbelok arah, maksudnya fungsi ilustrasi hanya sebagai penarik pandang saja.
  • Ilustrasi berfungsi deskriptif : ilustrasi berfungsi deskriptif yaitu menggantikna uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif menggunakan kalimat yang panjang. Uraian verbal dan naratif tersebut memerlukan ruang yang cukup banyak dan kurang efektif karena menyita perhatian pembaca pada bagian tersebut.
  • Ilustrasi berfungsi ekspresif : Menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situasi, atau konsep yang abstrak menjadi nyata sehingga mudah untuk dipahami.
  • Ilustrasi berfungsi analitis : Dapat menunjukan rincian bagian demi bagian dari suatu benda, sistem atau proses secara detail.

b. Jenis - jenis ilustrasi

Ilustrasi berkaitan dengan sebuah penggambaran yang dipakai pada sebuah desain, sehingga berdasarkan image yang digunakan ilustrasi dibedakan menjadi beberapa macam seperti berikut :
  • Ilustrasi bitmap : Bitmap merupakan ilustrasi yang dibentuk oleh susunan raster/pixel/titik koordinat dalam suatu grid. untuk itu, semakin banyak jumlah titik yang membentuk garis bitmap bearti semakin tinggi tingkat kerapatannya.
  • Ilustrasi vektor : Vektor merupakan ilustrasi yang terbentuk dari serangkaian instruksi secara matematis yang terdiri dari bentuk, garis, dan bagian lain yang saling berhubungan.

c. Objek

Objek ilustrasi sangat dominan, karena orang akan lebih mudah tertarik pada unsur tersebut. Sehingga informasi yang disampaikan kepada audience enggan memerhatikan objek  yang ditampilkan dalam gambar.
  • Benda : Gambar benda sering ditampilkan sebagai lata belakang (background) dan mempertegas informasi yang akan disampaikan oleh disainer.
  • Manusia : Objek manusia digambar dengan memperhatikan anatomi dan karakter manusia agar bisa mendukung cerita narasi gambar tersebut. Selain itu gambar harus dibuat wajar dan diupayakan terlihat tidak kaku.
  • Wajah (close up) : Closup bermaksud agar audience lebih fokus pada informasi yang disampaikan. Tampilnya objek secara closeup dapat dilakukan dengan cara memperbesar objek, atau mendetailkan objek yang akan ditampilkan.
  • Hewan
Ilustrasi hewan dan manusia
https://m.kaskus.co.id/thread/5797110960e24bad678b456a/26-ilustrasi-tentang-manusia-dan-hewan/
Jenis objek hewan bisa dibagi menjadi hewan air, hewan darat, dan hewan udara. Setiap hewan yang digambar harus menjukkan bentuk, proporsi dan anatomi yang jelas dari masing-masing jenis hewan.
  • Tumbuhan : objek tumbuhan dalam ilustrasi dapat digambar dengan metode disederhanakan dan ada yang digambar secara mendetail.
  • Suasana : Dalam menangkap objek suasana ( moment) adalah hal yang sangat sulit, karena hadir satu kali pada tempat dan waktu tertentu.

3. Tipografi

Teknik tipografi
https://dujerr.wordpress.com/2013/11/06/garuda-indonesia-lambang-negara-kita/
Tipografi merupakan unsur tata letak yang berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu dan menciptakan kesan tertentu, sehingga susunan tata letak dapat terlihat menarik serta pesan yang disampaikan juga bisa diterima dengan jelas bagi yang melihatnya. Dari artinya "Typography" adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia.

a. Unsur - unsur tipografi

Tipografi dalam fungsinya sebagai unsur tata letak secara umum berupa teks yang teridir atas beberapa bagian yaitu : 
  • Judul (headline) : dalam sebuah komposisi tata letak merupakan bagian yang terpenting untuk menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul berperan sebagai pembuka yang akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui informasi atau isi pesan yang ada di dalamnya.
  • Sub judul (subheadline) : merupakan kelanjutan dan judul yang berfungsi menjelaskan makna atau arti pada judul. Karena judul biasanya cukup singkat maka perlu adanya penjelasan sedikit lebih panjang yang saling mendukung dengan judulnya.
  • Naskah (bodycopy) : Naskah adalah kalimat yang berisi informasi yang leibh mendetail dan mendalam sesuai dengan tema pada judul, berfungsi untuk memberikan wawasan kepada pembaca sehingga pembaca dapat menganalisa isi pesan, menentukan sikap dan tindak lanjut terhadap pesan yang disampaikan.
  • Logotipe (logotype) : logo yang berupa teks/huruf disebut logotype, Logo sebagai identitas produk atau instansi dibuat sederhana dan komunikatif yang merupakan manifestasi dan seluruh filosofi sebuah produk/perusahaan.

b. Kejelasan bentuk huruf dan keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingakt kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini ditentukan oleh :
  • Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan kait, kontras goresan, dan sebagainya.
  • Penggunaan warna.
  • Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari - hari.

c. Daya tarik tipografi

Tugas pembuat tipografi tidak hanya menginformasikan berita saja, tetapi juga merayu pembaca u ntuk memperlihatkannya setelah itu membacanya. Agar tipografi tepat sasaran, maka memerlukan empat hal, sebagai berikut :
  • Tipografi harus mudah dibaca orang.
  • Dalam sepintas, pembaca sudah dapat menyerap isi dari seluruh pesan yang disampaikan.
  • Tipografi harus membangkitkan perhatian dari seluruh pesan yang disampaikan.
  • Tiografi disusun sedemikian rupa agar pembaca cepat bereaksi sesuai dengan cara yang diinginkan pembaca.

d. Gaya tipografi (huruf)

Coretan huruf memiliki empat jenis, yaitu coretan ke arah vertikal, horisontal, diagonal, serta lingkaran. Keempat jenis ini didasari dari arah tulisan (huruf) dan dominasi pandangan mata terhadap posisi ketebalan huruf.

e. Variasi huruf

Variasi huruf memberikan desainer untuk mengekspresikan, membedakan, dan memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu pada teks, selain itu variasi huruf juga dapat memberi pemansi dan emphasis pada sebuah teks berita yang ditampilkan pada cetakan.

f. Penataan huruf

Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi visual dapat disebabkan pula oleh pengaturan huruf dalam teks. kurang sesuainya pengaturan teks akan tampak kurang harmonis dan kelihatan kurang sempurna sehingga pembaca enggan membacanya.

4. Warna

Warna adalah salah sat dari yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataanya warna lebih mempunyai daya tarik pada emosi daripada akal. Daya tarik warna yang ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek ke mata. Warna merupakan unsur seni dan desain yang pertama kali orang tertarik, karena indra kita lebih cepat dan mudah melihatnya.

a. Pengelompokan warna

Berikut ini merupakan pengelompokan warna.

  1. Warna berdasarkan pengelompokan

            Berdasarkan teori pengelompokan warna dapat dikelompokan ke warna dingin dan warna panas.
  • Warna dingin atau komposisi warna yang sejuk, dan kalem. Warna dingin mengarah ke warna hijau dan biru, y ang memberi kesan tenggelam, berat, gelat, sempit, dan padat.
  • Warna panas atau komposisi warna yang menyolok mata dan memiliki kesan keras. Jenis warna ini sering digunakan untuk tanda lalu lintas sebaga itanda peringatan bahaya. Kesan lain terhadap warna ini adalah memberi kesan timbul, luas, bangkit, dan cerita.

2. Warna berdasarkan pigmen


            Dalam warna pigmen, kita mengenal dua kelompok warna, yaitu warna primer dan warna sekunder, dan warna tertier.
  • Warna primer adalah warna pokok, yaitu jenis warna merah, kuning, dan biru.
  • Warna sekunder merupakan pencampuran warna primer, antara lain warna jingga (pencampuran warna merah dengan warna kuning), warna hijau (pencampuran warna biru dengan warna kuning), warna ungu (pencampuran warna merah dengan warna biru).
  • Warna tertier merupakan hasil pencampuran warna primer dengan sekunder.

3. Warna berdasarkan skema



Lingkaran warna
https://www.99.co/blog/indonesia/mengenal-lingkaran-warna/
Apabila memperhatikan skema warna di atas dapat dikelompokan menjadi dua skema warna, yaitu analoggus dan komplementer.
  • Kelompok warna analogus merupakan kelompok warna yang berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya warna kuning ke arah hijau y ang didampingi warna kuning kehijau-hijauan. Bila dalam penciptaan desain grafis menggunakan kelompok warna ini akan memberi kesan harmoni, selaras, karena dalam susunan atau tatanan warna lebih mudah.
  • Adapun kelompok warna komplementer merupakan kelompok warna yang bertentangan yang memberi kesan kontras.
Dalam lingkaran warna tempatnya salnig berhadapan, misalnya warna merah dengan warna hijau, warna jingga dengan warna biru, dan sebagainya. Dalam desain grafis komunikasi warna ini digunakan untuk menonjolkan salah satu objek yang diutamakan.

b. Susunan warna selaras

Warna selaras merupakan pengaturan penggunaan warna yang hampir sama atau banyak warna yang sama/senada (monokhromatik) pada suatu bidang. Kesan yang teras tampak tenang, lembut, halus, dan harmonis karena pengaturan warna yang hampir sama yang diatur berdekatan.
Pengaturan sangat ritmis yang sangat berdekatan tanpa terasa mata terarah pada suatu gerakan urutan warna dari tua ke muda atau sebaliknya. Kerapian dan keseriusan kerapian sangat diperhatikan yang memberikan kesan mahal. Agar tidak membosankan, perpaduan warna ini sering dipadukan warna yang cerah sebagai aksen y ang memberikan kesan hidup. 
Dalam penerapan karya grafis komunikasi sering diarahkan ke faktor psikologis perempuan yang lembut, halus, kalem, teratur, dan bijaksana, atau bayi yang penuh kelembutan. Jenis warna ini sering dipergunakan kemasan kosmetik yang penuh kelembutan dan romantis.

c. Susuan warna kontras

Warna kontras merupakan warna yang saling berhadapan pada lingkaran warna. Bila jenis warna ini ditampilkan terasa sangat keras dan membosankan, karena mempunyai kekuatan penglihatan yang tajam.
Untuk menghindari kekerasan, kebosanan, dan kekontrasan. Ini diperlukan ukuran pengaturan bidang, yaitu bila bidang lebar ditampilkan warna dingin yang dipadukan bidang kecil warna panas. Bidang besar warna gelap dipadukan bidang kecil warna terang, atau pada besar warna sejuk yang dipadu dengan bidang kecil, warna hangat akan menghasilkan karya grafis komunikasi yang indah.
Kelompok warna jenis ini dalam penerapan pada karya grafis komunikasi sering dipergunakan media komunikasi luar yang dibuat kontras agar cepat mudah terlihat dan terbaca. Begitu media komunikasi yang ditujukan pada anak-anak yang masih belajar tentang warna, dan remaja yang mempunyai sifat keras, energik, ceria, dan ingin diperhatikan.

5. Gelap - Terang

Gelap terang adalah unsur yang dibuat untuk memberikan kesan tiga dimensi pada sebuah bidang gambar. Gelap terang merupakan intensitas cahaya. Jadi semakin besar intensitas cahaya yang didapat maka akan semakin terang, sedangkan jika intensitas cahaya yang didapat kecil maka akan semakin gelap.
Gelap terang berfungsi untuk menampilkan kesan kedalaman, membuat efek benda tiga dimensi, dan untuk memperjelas kontras. Dengan adanya unsur gelap terang sebuah gambar akan terlihat lebih dramatis sehingga dapat menambah kesan bagi yang melihatnya. Gelap terang dalam karya desain grafis dapat diciptakan dengan pengaturan intensitas warna, dapat pula diciptakan dengan menggunakan efek khusus.

Fungsi gelap terang adalah sebagai berikut :
  • Memberikan nilai ekspresi, misalnya untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti pada tema peperangan dengan ungkapan gelap terang.
  • Memberikan nilai emosi, misalnya cahaya yang menembus kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior masjid atau gereja.
  • Memberikan kesan trimatra atau plastis pada benda  yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.
Gambar sendok 3D

6. Tekstur

Tekstur dalam desain grafis
https://saintif.com/unsur-seni-rupa/tekstur-seni-rupa/

Tekstur merupakan permukaan suatu barang/benda. Keindahan suatu barang tidak hanya ditentukan oleh keindahan bentuk atau warna saja, tetap juga tekstur.
Tekstur dapat memberikan keunikan tersendiri dalam menggambar, tekstur dapat disebabkan karena media kertas, kanvas dan media tradisional sejenisnya yang memang sudah memliki tekstur pada hasil karya yang lebih artistik.
Tekstur bila dilihat dari karakter dan dari hasil pembuatannya dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu :
  • Tekstur alam, merupakan tekstur yang ada pada benda-benda di alam sekitar kita.
  • Tekstur masinal, yaitu tekstur yang dihasilkan melalui mesin, seperti kain, kertas gosok dan lain-lain.
  • Tekstur komputer, yaitu tekstur yang dihasilkan melalui fasilitas teknologi komputer.
  • Tekstur buatan, merupakan tekstur yang dihasilkan melalui goresan tangan manusia. tekstur bisa dibuat dengan berbagai cara maupun teknik, seperti pengolahan bidang dengan menggunakan elemen huruf (tipografi), sebagai perwakilan tekstur yang ditata rapi ke arah garis, pengaturan suatu bidang, pemusatan perhatian, kompotensi, maupun efek tesktur akan menghasilkan karya yang optimal.

7. Ruang

Kesan ruang dalam desain grafis
https://azwarpengetahuan.wordpress.com/2012/11/27/komponen-desain-grafis/
Ruang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia secara psikologis maupun dimensional. Ruang dalam grafis komunikasi dapat dirasakan adanya kesan dua dimensi atau tiga deimensi, melalui tampilan penggabungan beberapa garis dan hasil dari penggabungan beberapa bidang positif atau negatif.
Ruang dapat dirasakan adanya lorong, memberi kesan jarak jauh atau dekat, dalam atau dangkal, tinggi atau rendah, terbuka atau tertutup. Dalam grafis komunikasi pengaturan ruang sangat diperlukan, apakah antara huruf (tipografi), ilustrasi (gambar), atau elemen yang lain dalam suatu bentuk media.
Terdapat beberapa macam ruang yang digunakan dalam tata letak desain grafis yaitu : ruang alamiah, ruang yang diciptakan dan ruang yang disengaja.
  • Ruang alamiah : Ruang alamiah terdapat di alam  yang dibatasi oleh benda alam dan karena pengaruh cahaya seperi pada pemandangan alam.
  • Ruang yang diciptakan : Ruang yang diciptakan secara dengan sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan desain grafis.
  • Ruang yang disengaja : Ruang yang disengaja timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang dan teks.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar