PROSEDUR DAN TEKNIK ROUTING BGP
Routing BGP http://weng-blog.com/2019/10/17/Networking-BGP.html |
1. Prosedur dan Teknik Routing BGP
a.
Karateristik
BGP
1) Menggunakan
algoritma routing distance vector. Algoritma routing distance vector secara
periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing
di-upload antar-router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan
topologi.
2) Digunakan
antara ISP dengan ISP dan client-client
3) Digunakan
untuk merutekan trafik internet antar-autonomous system.
4) BGP
adalah path vector routing protocol. Dalam prses menentukan rute-rute
terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik maupun terpilih yang
didapatnya dari router BGP lainnya.
5) Router
BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179
6) Koneksi
antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik
7) Metrik
(atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat komplek dan dapat dimodifikasi
dengan fleksibel
8) BGP
memiliki routing table yang biasanya membuat prefiks-prefiks routing yang
diterimanya dari router BGP lain.
b.
Cara
Kerja BGP
Routing protokol BGP baru dapat
dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi
dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah
berupa komunikasi dengan protocol TCP dengan nomort 179. Setelah terjalin
komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi
rute. Guna berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat
saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1) Kedua
buah router telah dikonfigurasi dengna benar dan siap menjalankan routing
protokol BGP
2) Koneksi
antara kedua buah router telah tebentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada
media koneksinya
3) Pastikan
paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router
tetangganya dapat sampai dengan baik ke tujuannya
4) Pastikan
kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179
5) Pastikan
kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan
berjalan
Setelah
semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi BGP dapat bekerja dengan baik
pada router Anda
Guna
membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP
mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan
paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah
sebagai berikut:
1)
Open
Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis
inimerupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang pertama
dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini
berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number, hold time, dan
router ID.
2)
Keepalive
Message
Paket keepalive message bertugas untuk
menjaga hubungan yang telah terbentuk antar kedua BGP. Paket jenis ini
dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini
berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama sekali.
3)
Notification
Message
Paket pesan ini adalah paket yang
bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi BGP. Paket ini
berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah terjadi, sehingga
sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting
4)
Update
Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan
membawa informas rute-rute yang ada. Paket ini berisikan semua informasi rute
BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket pesan
ini, yaitu Network-layer Reachability Information (NLRI), path atribute, dan
withdrawn routes.
Salah
satu ciri khas dan juga merupakan kekuatan dari routing protokol BGP ada pada
atribut pendukungnya. Atribut ini yang nantinya digunakan sebagai parameter
untuk menentukan jalur terbaik menuju ke suatu situs. Atribut ini juga dapat
mengatur keluar masuknya routing update dari router-router BGP tetangga. Artinya,
dengan mengatur atribut ini, anda dapat dengan bebeas mengatur bagaimana
karateristik dan sifat dari sesi BGP tersebut.
Kemudian,
untuk melayani anda mengatur dengna sebebas-bebasnya, tersedia 10 macam atribut
BGP yang umum, lalu ditambah satu atribut BGP yang hanya ada pada produk-produk
Cisco. Masing-masing memiliki ciri khas dan tugasnya tersendiri untuk
memungkinkan anda mengatur routing update dan trafic yang keluar masuk. Berikut
ini adalah ke-11 atribut-atribut BGP:
1)
Origin
Atribut BGP yang satu ini merupakan
atribut yang termasuk dalam jenis wellknown mandatory. Apabila sumbernya
berasal router BGPdalam jaringan lokal atau menggunakan narasumber yang sama
dengna yang sudah ada, maka indikator atribut ini adalah huruf “I” untuk
interior. Apabila sumber rute berasal dari luar jaringan lokal, maka tandanya
adalah huruf “e” untuk exterior. Sementara itu, apabila rute didapat dari hasil
redistribusi dari routing protokol lain, maka tandanya adalah “?” yang artinya
adalah incomplete.
2)
AS_Path
Atribut ini harus ada pada setiap rute yang dipertukarkan
menggunakan BGP. Atribut ini menunjukkan perjalanan paket dari awal hingga
berakhir ditempat Anda. Perjalanan paket ini ditunjukkan secara berurut dan
dengan menggunakan nomor-nomor AS. Dengan demikian akan tampak melalui mana
saja sebuah paket data berjalan ke tempat Anda.
3) Next Hop
Next hop sesuai dengan namanya, merupakan atribut yang
menjelaskan ke mana selanjutnya sebuah paket data akan dilemparkan untuk menuju
ke suatu lokasi. Dalam EBGP-4 yang menjadi next hop dari sebuah rute adalah
alamat asal (source address) dari sebuah router yang mengirimkan prefix
tersebut dari luar AS. Dalam IBGP-4 alamat yang menjadi parameter next hop
adalah alamat dari router yang terakhir mengirimkan rute dari prefix tersebut. Atribut
ini juga bersifat wellknown mandatory.
4) Multiple Exit Discriminator (MED)
Atribut ini berfungsi untuk menginformasikan router yang
berada di luar AS untuk mengambil jalan tertentu untuk mencapai si pengirimnya.
Atribut ini dikenal sebagai matriks eksternal dari sebuah rute. Meskipun dikirimkan
ke AS lain atribut ini tidak dikirimkan lagi ke AS ketiga oleh AS lain
tersebut. Atribut ini bersifat optional nontrasitive
5) Local Preference
Atribut ini bersifat wellknown discretionary. Biasanya sering digunakan untuk memberitahukan router-router BGP lain dalam satu AS ke mana jalan keluar yang di-prefer jika ada dua atau lebih jalan keluar dalam router tersebut. Atribut ini merupakan kebalikan dari MED di mana hanya didistribusikan antar router dalam satu AS saja atau router IBGP lain.
6) Atomic Aggregate
Atribut ini bertugas untuk memberitahukan bahwa sebuah rute
telah di –aggregate (disingkat menjadi pecahan yang lebih besar) dan ini
menyebabkan sebagian informasi ada y ang hilan. Atribut ini bersifat wellknown
discretionary
7) Aggregator
Atribut yang satu ini berfungsi untuk memberikan informasi
mengenai router ID dan nomor autonomous system dari sebuah router yang
melakukan aggregate terhadap satu atau lebih rute. Parameter ini bersifat
optional trasitive
8) Community
Community merupakan fasilitas yang ada dalam routing
protokol BGP-4 yang memiliki kemampuan memberikan tag pada rute-rute tertentu
yang memiliki satu atau lebih persamaan. Lewat diselipkannya sebuah atribut
community, maka akan terbentuk sebuah persatuan rute dengan tag tertentu yang
akan dikenali oleh router yang akan menerimanya nanti. Setelah router penerima
membaca atribut ini, maka dengna sendirinya router tersebut mengetahui apa
maksud dari tag tersebut dan melakukan proses sesuai dengan yang diperintahkan.
Atribut ini bersifat optional trasitive
9) Originator ID
Atribut ini akan banya berguna untuk mencegah terjadinya
routing loop dalam sebuah jaringan. Atribut ini membawa informasi mengenai
router ID dari sebuah router yang telah melakukan pengiriman routing. Dengan demikian
dengan adanya informasi ini, routing yang telah dikirim oleh router tersebut
tidak dikirim kembali ke router itu. Biasanya atribut ini digunakan dalam
implementasi route feflector. Atribut ini bersifat optional nontrasitive
10) Cluster list
Cluster list merupakan atribut yang berguna untuk
mengidentifikasikan router-router mana saja yang tergabung dalam proses route
reflector. Cluster list akan menunjukkan path-path atau jalur mana yang telah
direfleksikan, sehingga masalah routing loop dapat dicegah. Atribut ini
bersifat optional nontrasitive
11) Weight
Atribut
yang satu ini adalah merupakan atribut yang diciptakan khusus untuk penggunaan
di router keluaran vendor Cisco. Atribut ini merupakan atribut dengan priority
tertinggi dan sering digunakan dalam proses path selection. Atribut ini
bersifat lokal hanya untuk digunakan pada router tersebut dan tidak diteruskan
ket router lain karena belum tentu router lain yang bukan bermerek Cisco dapat
mengenalinya. Fungsi dari atribut ini adalah untuk memilih salah satu jalan
yang diprioritaskan dalam sebuah router.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar