Minggu, 11 April 2021

MENGUKUR DAN MERAMAL PASAR

Dalam mengemban tugas dan kewajibannya, setiap manajer pemasaran membutuhkan berbagai perkiraan atau peramalan mengenai permintaan saat ini atau yang akan datang. Cara penghitungan kuantitatif sangat berperan penting dalam analisis tentang peluang pasar, perencanaan program pemasaran dan pengendalian kegiatan pemasarannya. Perusahaan dapat menyiapkan beberapa ramalan permintaan dari segi jumlah satuan produk, dimensi waktu dan dimensi tempat.


Suatu pasar merupakan kumpulan konsumen, baik yang sesungguhnya maupun yang potensial atas suatu tawaran produk atau jasa tertentu. Besarnya suatu pasar akan tergantung pada beberapa jumlah orang yang berminat, memiliki pendapatan dan akses/kemampuan mengambil tawaran tersebut. Dari segi pemasar sendiri, mereka harus memahami metode-metode yang membedakan antara pasar potensial, pasar yang sudah dilayani dan pasar yang ditembus.


Begitu juga para pemasar seharusnya mampu membedakan dengan jelas antara permintaan pasar dan permintaan perusahaan dan pada masing-masing permintaan tersebut dibedakan lagi antara potensi dan ramalan. Permintaan pasar bukanlah suatu angka tertentu, tetapi merupakan suatu fungsi yang sangat bergantung pada beberapa variabel lain.


Satu tugas pokok seorang pemasar adalah memperkirakan dan menghitung jumlah permintaan yang ada pada saat ini. Jumlah seluruh permintaan dapat dihitung dengan metode rasio berantai yang dilakukan dengan mengalikan suatu angka dasar dengan banyak angka persentase sebagai penyesuai. Potensi pasar wilayah dapat diramalkan dengan menggunakan metode pembinaan pasar dan/atau metode indeks faktor ganda.


Sementara itu, untuk meramalkan jumlah penjualan yang sesungguhnya, diperlukan lebih dahulu identifikasi mengenai siapa dan berapa jumlah pesaing, serta berapa tingkat penjualan mereka. Terakhir, perusahaan perlu juga menghitung berapa pangsa pasar para pesaingnya agar dapat diketahui prestasi relatif mereka.


Dalam proses meramal permintaan masa depan, perusahaan dapat menggunakan enam metode peramalan utama, yaitu survei mengenai pamrih dan tujuan pembeli, gabungan armada tenaga penjualan, pendapat para pakar, pengujian pasar, analisis deret berkala dan analisis permintaan statis. Semua metode akan memadai dalam suatu keadaan tertentu dan kurang memadai untuk digunakan dalam situasi yang lain lagi. Hal ini tergantung pada tujuan ramalan, jenis produk serta apakah data dapat tersedia dan dapat diandalkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar