Kemunculan Toyota Kijang Di Indonesia
Dan Generasinya
Toyota Kijang adalah model kendaraan niaga yang kemudian bertransformasi menjadi mobil keluarga buatan yang diproduksi oleh Toyota Astra Motor dari Indonesia. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini merupakan salah satu model Toyota yang sukses secara komersial hingga saat ini.
Kijang merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia Jepang. Nama Kijang dulu dicetuskan oleh Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Indonesia di beberapa periode. Nama "Kijang" dipilih untuk menggambarkan Kelincahan.
Awal kemunculan diproduksinya mobil ini untuk kendaraan jenis angkutan barang seperti Toyota Hilux yang cukup sukses dalam penjualan. Penggunaan nama binatang ini menginspirasi pabirkan lainnya mengeluarkan mobil dengan menggunakan nama sejenis. Kesuksesan penjualan Kijang di Indonesia bisa dilihat salah satunya bisa di temui di seluruh wilayah di Indonesia.
Generasi Toyota Kijang
Generasi 1 : 1977-1981 Kijang Buaya
Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada tanggal 9 Juni 1977 yang hadir dalam bentuk pick up. Disebut dengan Kijang buaya pasalnya jika hidung atau kap mesinnya dibuka maka mirip dengna mulut buaya. Desainnya masih sangat sederhana, jendela samping bukan terbuat dari kaca melainkan dari plastik dengna kombinasi terpal. Dan untuk pintunya desain masih melihatkan engsel dibagian luar bodi atau terlihat.
Generasi pertama Kijang yang merupakan mobil bak ini menggunakan mesin tipe 3K berkekuatan 1.200 Liter (1,166 cc) dengan empat transmisi. Penjualan Toyota Kijang yang pertama ini tercatat 26.806 unit di seluruh Indonesia.
Generasi 2 : 1981-1986 Kijang Doyok
Pada September 1981, Kijang Generasi kedua hadir dengan bodi yang lebih halus, letak engsel pintu yang tersembunyi, kap mesin yang hanya membuka di bagian atas moncong, serta grille dan permukaan pintu sejajar bodi. Mesin pun mengalami ubahan, dengan perubahan ini masyarakat semakin menyadari utilitas dan pera Kijang sebagai mobil keluarga. Mesin yang digunakan pun berubah menjadi 1.3 L (1.200 cc) 4K dan 1.5 L (1.486 cc) 5K. Untuk suspensi masih sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan per daun di depan dan belakang.
Generasi 3 : 1986-1996 Kijang Full Pressed Body (Super/Extra)
Untuk pertama kalinya Kijang menggunakan teknologi "full pressed body", teknologi ini menekan penggunaan dempul hingga 5 kg, hingga bodi mobil diklaim lebih ringan. "Kijang Super" hadir dalam dua versi yaitu sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50). Kijang Super ini juga mulai bergeser dari konsep niaga menjadi kendaraan keluarga.
Pada Generasi ini Toyota mulai mengaplikasikan sistem transmisi 5-percepatan dan juga penggunaan rem cakram pada roda depan, Kijang juga mendapat varian mesin baru yaitu unit 7K berkapasitas 1.800 cc, Kijang di generasi ini hadir dalam jumlah varian yang lebih banyak.
Di tahun 1992, Kijang Grand Extra hadir dengan teknologi Toyota Original Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan. Bagian eksterior juga semakin modern dan dinamis ditunjang dengan perubahan interior seperti desain dashboard baru dan hadirnya AC double blower, serta penyempurnaan pada karburator.
Pada 1995 terdapat improvement dari Kijang sebelumnya, terutama pergantian mesin dari 5K 1.500 cc menjadi 7K 1.800 cc, dari segi eksterior juga dibedakan dengan hadirnya grille tegak, Kijang generasi 3 ini berhasil mencetak sejarah pada tahun 1989 dimana terdapat peluncuruan Kijang ke 200.000 untuk yang bertepatan dengan produksi Toyota ke 500.000 unit.
Generasi 4 : 1997-2004 Kijang Kapsul
Toyota Kijang mulai memperhatikan unsur aerodinamika dengan melepas generasi "Kijang Kapsul", modelnya lebih membulat, dengan total varian mencapai 18 model, banyaknya pilihan model karena memang banyak pilihan mesin yang diusung. Jika sebelumnya ada mesin bensin 1.800 cc (tipe 7K) di generasi ini lahir mesin diesel 2.400 cc (tipe 2L)
Di tahun 2000, Toyota kijang juga mulai memproduksi Kijang dengan sistem pengabutan bahan bakar menggunakan injeksi. Ada dua pilihan tipe mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection), yaiut 7K-E dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk dan 1RZ-E berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 100 dk.
Untuk pertama kalinya, Kijang hadir dalam varian diesel dan transmisi otomatis. Di tahun 2000, Kijang EFI hadir dengan penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi fuel injection.
Kijang Kapsul Facelift 2002 hadir dengan perubahan pada grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Kijang generasi keempat ini semakin mengukuhkan posisi Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia.
Generasi 5 : 2004-2015 Kijang Innova
Toyota Kijang tampil semakin modern dan nyaman dengan hadirnya "Kijang Innova", Memakai suspensi independen double wishbone di depan dan suspensi 4-link di belakang.
Walaupun terlihat berbeda sekali dengan Kijang pendahulunya, Kijang Innova tetap memiliki benang merah dengan Kijang Buaya, Doyok, Super dan Kapsul. Benang merah tersebut adalah adopsi sasis ladder yang membuat Kijang Innova sedikit berbeda dibanding MPV modern lainnya yang menggunakan konfigurasi monocoque.
Kijang Generasi kelima ini dibekali sejumlah teknologi khas abad ke-21 seperti mesin berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi information display dan airbag. Kijang Innova juga memiliki fleksibilitas kabin ala MPV modern dimana jok baris ketiga bisa dilipat menyamping ke arah jendela, dengan yang baris kedua digulingkan sehingga kapasitas bagasi mampu menampung lebih banyak, bahkan 2 unit sepeda gunung.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 lalu, Kijang Innova telah mengalami beberapa kali improvement demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Generasi 6 : 2015 All New Kijang Innova
All New Kijang Innova diluncurkan pada 23 November 2015 di Jakarta. Setelah 38 tahun perjalanannya inilah generasi Kijang paling canggih yang pernah ada.
Pengembangan desain Innova terbaru didasarkan pada konsep tough untuk memberikan kesan gagah pada sebuah MPV. Ubahan yang dilakukan sangat signifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris.
Masih tetap bongsor seperti pendahulunya, namun All New Kijang Innova tampil lebih modern dan lebih ramping, karena desain yang diterapkan. Masih juga terdapat dua pilihan mesin yakni bensin dan diesel, namun yang menarik mesin diesel menggunakan yang varian terbaru, dari KD ke GD series, sama seperti yang digunakan Hilux dan Fortuner. Lebih menariknya lagi transmisi matiknya 6 percepatan.
Mesin bensin berkode 1TR-FE Dual VVT-i berkapasitas 1.998 cc dengan tenaga 139 ps serta torsi pada 18.7 kgm. Sementara, mesin diesel 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc didukung oleh teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) dengan intercooler, menghasilkan tenaga 149 ps serta torsi 34.9 kgm (5-speed M/T) an 36.7 kgm (6-speed A/T)
Source : gridoto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar